Jakarta, 2/6 - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan pemilihan Abdee Slank sebagai komisaris PT Telkom Indonesia bertujuan untuk membangun konten lokal.
"Kenapa ada perwakilan dari musisi, supaya membangun konten lokal, ini yang kita coba perbaiki. Percayakan kita berbuat yang terbaik jangan liat negatif," kata Erick Tohir, Rabu, menanggapi pro kontra penunjukkan Abdi Negara Nurdin alias Abdee Slank sebagai komisaris PT Telkom indonesia.
Erick menegaskan bahwa pemilihan Abdee Slank sebagai komisaris PT Telkom Indonesia memiliki alasan yang kuat. Selain musisi, komisaris PT Telkom Indonesia juga diisi oleh sejumlah profesional lainnya.
"Saat pemilihan kita masukan lawyer, pa Bambang Brodjonegoro," kata dia.
Erick menambahkan, pihaknya terus melakukan pengawasan terhadap semua BUMN yang ada di Indonesia, termasuk dalam persoalan penempatan komisaris, pelaksanaan bisnis hingga kesehatan BUMN. Ia juga berharap semua BUMN mengejar laba sebesar-besarnya dan tak lupa terhadap fungsi layanan publiknya.
"Telkom tidak boleh menjadi sunset industri, Telkomsel harus menjadi digital company. Kalau bicara digital company, ada turunannya, bagaimana cara pengelolaannya. Telkom harus menjadi servis company," kata dia.
Diketahui, pada akhir Mei lalu, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mengangkat mantan Menteri Riset dan Teknologi Indonesia/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro sebagai Komisaris Utama/ Komisaris Independen baru Telkom.
Bambang Brodjonegoro menggantikan Komisaris Utama/ Komisaris Independen Telkom sebelumnya yakni Rhenald Kasali. RUPST juga menunjuk Bono Daru Adji dan Abdi Negara Nurdin sebagai Komisaris Independen serta Arya Mahendra Sinulingga selaku komisaris. (ito)
Load more