Kekhawatiran tentang permintaan di tengah meningkatnya risiko resesi dan apresiasi tajam dolar AS menyebabkan harga minyak jatuh pada akhir September ke level terendah sejak Januari.
Minyak telah naik minggu ini untuk mengantisipasi pemotongan, kata Fiona Cincotta, analis pasar keuangan senior di City Index seperti dikutip Reuters.
"Dampak nyata dari pemotongan besar (OPEC+) akan lebih kecil, mengingat beberapa anggota gagal mencapai kuota produksi mereka," tambah Cincotta.
Pedagang juga mencerna data persediaan bahan bakar AS. Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan bahwa persediaan minyak mentah komersial negara itu turun 1,4 juta barel selama pekan yang berakhir 30 September. Analis yang disurvei oleh S&P Global Commodity Insights memperkirakan pasokan minyak mentah AS menunjukkan penurunan 1,5 juta barel.
Menurut EIA, total persediaan bensin motor turun 4,7 juta barel pekan lalu, sementara persediaan bahan bakar sulingan turun 3,4 juta barel.(ant/ppk)
Load more