Freeport menargetkan kemajuan pembangunan fisik pada akhir 2022 mencapai 50 persen dengan serapan biaya sekitar 1,5 miliar dolar AS.
Dalam kesempatan yang sama Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menekankan pentingnya hilirisasi bagi terbukanya lapangan pekerjaan di daerah, termasuk Papua. Namun syaratnya, harus ada kolaborasi dengan pengusaha dan UMKM di daerah tersebut.
"Hilirisasi yang menjadikan anak daerah menjadi tuan di negerinya sendiri," kata Bahlil.
Kendati demikian sebagai seorang putra Papua, Bahlil mengakui kesuksesan Freeport masih belum optimal melibatkan anak-anak Papua. Ia pun mengajak masyarakat Papua untuk bisa meningkatkan kualitas diri agar bisa lebih banyak terlibat dalam bisnis Freeport di Bumi Cenderawasih itu.
"Kita harus menjemput kualitas diri kita," katanya. (ant/ito)
Load more