Prospek ekonomi dunia yang suram dan risiko yang meningkat telah dikonfirmasi oleh World Economic Outlook dari IMF dengan sepertiga dari ekonomi global diproyeksikan untuk terkontraksi baik tahun ini atau tahun depan. Ketergantungan negara-negara ini pada dukungan MDB menjadi semakin penting terutama karena ketidakpastian dan volatilitas global terus berlanjut. Oleh karena itu, kebutuhan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya MDB semakin mendesak.
Masood Ahmed, Presiden Center for Global Development menyatakan, “Inilah saat di mana ada seruan luas untuk meningkatkan pembiayaan pembangunan melalui MDB, dan seruan untuk itu sebagian merupakan cerminan dari meningkatnya kebutuhan yang ada untuk menindaklanjuti sustainable development goals dan pembiayaan yang terkait, namun ada juga seruan khusus di mana pembiayaan proyek terkait perubahan iklim dan global public goods tidak hanya membutuhkan adaptasi dari peran lembaga-lembaga (MDB) ini agar lebih selaras dalam menanggapi tantangan hari ini, tetapi juga kemampuan (dari MDB) untuk membiayainya.”
Presidensi G20 Indonesia memprioritaskan agar tiap perwakilan negara dan kelompok dapat menyuarakan pandangannya masing-masing sehingga semangat “pulih bersama, pulih lebih kuat” pun menjadi semakin relevan. Kepemimpinan yang kuat dan tindakan kolektif yang cepat diperlukan untuk mempertahankan tujuan pembangunan global, melindungi mata pencaharian masyarakat yang terancam dan juga mendorong pertumbuhan ekonomi global yang lebih kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif.
MDB memainkan peran penting dalam upaya tersebut, tidak hanya melalui pembiayaan yang lebih banyak tetapi juga untuk mendorong partisipasi sektor swasta dalam pembangunan.
Konferensi ini dihadiri oleh Roberta Casali, Wakil Presiden bidang Keuangan dan Risiko, ADB; Alejandro Olivo Villa, MD, Managing Director Moody’s, Regional Head untuk Sovereign Rating di Eropa dan Amerika; Karby Leggett, Managing Director, Global Head of Public Sector and Development Organization, Standard Chartered India Deputi/Deputi Direktur Keuangan G20; dan Lakshmi Shyam-Sunder, Vice President and Chief Risk Officer (CRO), Bank Dunia – sebagai panelis dan dimoderatori oleh Jung Byungsik, Co-Chair G20 International Financial Architecture working group.(rul)
Load more