Medan, Sumatera Utara - Minat masyarakat Kota Medan untuk berinvestasi emas masih cukup tinggi. Hal ini terlihat dari catatan Butik Emas Antam Medan yang berada di Komplek Centre Point, Jalan Timor, Blok M No. 04 Medan, Sumatera Utara.
Disebutkan Sukirdi, capaian di bulan September ini lantaran harga emas Antam turun hingga diharga Rp900-an per gram. Penjualanpun tembus hingga 65 kilogram. "Tercapai target kita bulan lalu. Jadi belum sampai akhir tahun target kita tercapai. Kalau dihitung rata-rata kita menjual 24 Kg emas per bulannya. Naik 103 persen," jelasnya.
Untuk itu, bisa dikatakan bahwa masyarakat Medan sudah melek akan investasi Antam apalagi bila harga turun pasti terjadi lonjakan pembelian. "Kalau udah turun ramai banget yang beli, sampai antre di luar-luar," imbuhnya.
Adapun keuntungannya membeli emas Antam ini, yakni pertama tidak terkena inflasi dan likuid. Bahkan pembelian atau investasi emas ini sudah memiliki sejaran dari zaman nabi. "Tapi memang perlu ditekankan untuk investasi emas ini adalah jangka panjang ya. Banyak memang orang awam ini kadang jual cepat pasti rugi. Tapi memang keuntungannya juga kapan perlu bisa dijual dan langsung cair. Emas juga tidak terpengaruh dengan naiknya BBM karena lebih terpengaruh dengan dolar. bila ada kenaikan dolar, maka emas bisa turun tapi bila ada isu-isu global harga bisa naik contohnya ada perang Ukraina dan Rusia harga naik sehari bisa 3 kali," bebernya.
"Dan emas Antam bisa dijual dimanapun. Khusus Antam juga laku dijual di luar negeri. Karena kita sudah sertifikasi dunia LBMA, satu-satunya sertifikasi dunia yang diakui," jabarnya lagi.
Terkakhir, Sukirdi berpesan pada kaum milenial untuk bisa mencoba investasi emas. Sebab menurutnya kaum milenial masih minim melirik investasi emas Antam. "Kalau mau hidup tenang, 50 gram cukup untuk disimpan," ujarnya mengakhiri. (sgh/wna)
Load more