Jakarta - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat sore bergerak melemah dipicu pelaku pasar yang masih menghindari aset berisiko.
"Saya melihat investor cenderung masih menghindari rupiah oleh ekspektasi inflasi Indonesia yang akan meningkat," kata analis DCFX Futures Lukman Leong saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, rupiah juga gagal menguat di tengah sentimen risk on di bursa global dan pelemahan dolar AS.
Walau sebenarnya, lanjutnya, data inflasi AS semalam seharusnya semakin menguatkan ekspektasi kenaikan suku bunga oleh The Fed.
"Namun reaksi sesaat pasar dengan aksi sell the news justru melemahkan dolar AS. Rupiah yang telah melemah di awal perdagangan, semakin melemah setelah dolar AS rebound di sore hari," ujar Lukman.
Indeks harga konsumen AS meningkat lebih dari yang diharapkan pada September dan memperkuat ekspektasi bahwa The Fed akan memberikan kenaikan suku bunga 75 basis poin (bps).
Load more