Sumedang, Jawa Barat - Jika biasanya petani umumnya adalah para orang tua, tetapi lain halnya di Sumedang, Jawa Barat. Di Kabupaten ini ada kelompok tani yang mayoritas anggotanya adalah generasi milenial. Bahkan hasil tani mereka berhasil menembus pasar luar negeri.
Ditemui di area pesawahan dan perkebunan seluas 33 hektare di Kecamatan Pamulihan, Sumedang, Deni Sopian, seorang petani muda tengah memantau hasil panen di kebunnya, Jumat (24/09). Komoditas jenis buncis kenya yang tampak segar, dipanen Deni langsung dari tanaman yang dia kembangkan selama beberapa bulan.
"Komoditas yang dikembangkan disini ada buncis, itu adalah pokok utama. Tanaman orenso dan banyak tanaman lain yang kita kembangkan di sini,” ujar Deni.
Kelompok Tani yang digerakkan Deni bernama Kelompok Tani Dangiang. Kelompok Tani itu menjangkau tiga pasar yakni pasar modern, pasar tradisional, dan pasar kecil atau langsung ke konsumen. Bahkan penjualannya berhasil diekspor ke luar negeri.
"Udah masuk pasar luar negeri, itu ke negara Singapura,” ucap Deni.
Banyaknya milenial tertarik menggeluti dunia pertanian, tambah Deni, karena dunia pertanian memiliki harapan untuk dijadikan perusahaan. Hal ini dianggap menjanjikan bagi para pemuda, khususnya milenial.
"Jumlah anggota milenial yang tergabung dalam kelompok tani kita ada sekitar 40 orang dengan mitra 100 orang lebih,” katanya.
Load more