Jakarta - Lebih dari 500 peserta dari berbagai negara akan menghadiri G20 Sustainable Vegetable Oils Conference (G20 SVOC) pada 3 November 2022 di The Westin Resort, Nusa Dua, Bali. Konferensi ini akan diselenggarakan secara hybrid, dengan fokus pembahasan tiga topik utama.
Konferensi ini terselenggara dari hasil kerja sama antara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Pertanian, CPOPC, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), dan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI).
Konferensi ini akan dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Vice Minister of Agriculture and Rural Affairs People’s Republic of China Ma Youxiang, dan Minister of Agriculture of Russia Dimitry Patrusev.
Selain itu, akan hadir juga EU Ambassador to Indonesia and Brunei Darussalam Vincent Piket, Union Minister of State for Agriculture and Farmers’ Welfare of India Shobha Karandlaje, Minister of Agrarian Policy and Food of Ukraine Mykola Solskyi, dan para pembicara lainnya dari sektor publik dan industri dari berbagai negara.
Menurut Rizal, konferensi ini akan menjadi platform untuk menjalin kerja sama dengan negara-negara produsen dan konsumen minyak nabati lainnya dalam penyediaan berkelanjutan untuk dunia di tengah tantangan global, perubahan iklim dan komitmen mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) 2030.
Dalam kesempatan sama, Director Sustainability of CPOPC Witjaksana Darmosarkoro menekankan pentingnya peran strategis Indonesia dalam mata rantai minyak nabati. Sebab, di tengah disrupsi rantai pasokan minyak nabati akibat pandemi Covid-19 dan konflik Rusia dan Ukraina, nilai-nilai keberlanjutan minyak kelapa sawit membuatnya mampu terus menyuplai kebutuhan pangan dan energi global.(hw/ppk)
Load more