Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebut semua harga pangan aman terkendali, kecuali harga beras dan kedelai.
Saat monitoring ketersediaan beras dan stabilisasi harga di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Senin (7/11/2022), Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa harga pangan stabil kecuali kedelai. Ia menjelaskan harga cabai, daging ayam, telur dan bawang ketersediaannya mencukupi.
"Jadi harga-harga semua terkendali, tidak ada kenaikan kecuali satu, yaitu kedelai," kata Zulkifli.
"Memang kedelai ini kan itu belinya waktu yang ada sekarang itu dikirim bulan Agustus, bulan Juli harga tinggi memang. Oleh karena itu sekarang mungkin sekarang Rp13.000 lebih," sambungnya.
Sementara itu, berdasarkan data dari laman kemendag.go.id atau Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok menyoroti kenaikan harga pada beras medium.
Dalam laman tersebut, tertera harga beras perkilogram untuk harga konsumen Rp 10.900. Namun, jika dibandingkan dengan satu bulan yang lalu, harga tersebut telah mengalami kenaikan sebanyak 0.93 persen.
Diketahui, pada bulan Oktober 2022 lalu, harga beras perkilogram sebesar Rp 10.800.
Sementara itu, merespon kenaikan harga tersebut, Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyampaikan pihaknya akan memobilisasi beras dari daerah surplus ke daerah defisit.
"Jadi Pak Gubernur, yang ada di Sulawesi Selatan juga confirm stok, dari Makassar kita geser sekitar 6000 ton dari NTB 9.845 ton. Kemudian dari sekitar Bulog sekitar 14.000 ton jadi Pak Gubernur, Pak Menteri, Pak Kepala Satgas Pangan, Jakarta ini akan kebanjiran stok sebentar lagi," kata Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi sembari menjelaskan ke Pj Gubernur DKI Jakarta, Menteri Perdagangan dan Kepala Satgas Pangan Polri Heru Budi, di Pasar Induk Beras Cipinang. (rpi/ito)
Load more