Jakarta - Bank Dunia memproyeksikan ekonomi Indonesia tahun ini akan tumbuh 3,7 persen atau lebih rendah dari prediksi yang dilakukan pada April lalu yaitu 4,4 persen akibat kenaikan kasus Covid-19 terutama varian Delta.
“Kapasitas pemerintah menjalankan strategi secara cerdas menjadi penting. Instrumen 3T bisa mengatasi varian Delta yang mudah menular,” kata Kepala Ekonom Bank Dunia Kawasan Asia Timur dan Pasifik Aaditya Mattoo dalam World Bank East Asia and Pacific Economic Update Briefing di Jakarta, Selasa.
Matto menyatakan program vaksinasi adalah upaya penting untuk memulihkan ekonomi tidak hanya bagi Indonesia melainkan juga negara-negara lain di Kawasan Asia Timur dan Pasifik.
Ia menyebutkan banyak negara yang program vaksinasinya akan mencapai 60 persen dari populasi pada beberapa bulan ke depan bahkan untuk Indonesia dan Filipina diprediksi tercapai pada pertengahan tahun depan.
“Indonesia dan Filipina mudah-mudahan akan bisa mencapai batasan ini pada pertengahan tahun depan,” ujarnya.
Mattoo menjelaskan pencapaian tingkat vaksinasi akan memberikan sinyal bahwa mobilitas siap dimulai kembali sehingga perekonomian mampu normal dan bangkit.
Meski demikian, ia mengingatkan bahwa upaya vaksinasi saja tidak cukup karena terdapat negara-negara yang memiliki tingkat vaksinasi tinggi namun ekonominya masih buruk.
Load more