"Kalau ke Eropa paling banyak permintaan dari Yunani dan Bulgaria. Ada juga ke negara Siprus. Untuk volume dari order tersebut setiap tahun (sebelum Covid-19) bisa sampai 10 kontainer per tahun," kata Witari.
Untuk mengatasi persoalan pendanaan usaha, saat ini CV Tri Utami sedang menjajaki kerja sama dengan salah satu securities crowdfunding yaitu Bizhare. Dia mengaku tertarik mendapatkan dukungan pembiayaan dari Bizhare karena dianggap syaratnya jauh lebih mudah dan tingkat bagi hasil yang kompetitif.
Di sisi lain dia juga menunggu informasi dan arahan dari Kementerian Koperasi dan UKM barangkali ada link sumber pembiayaan yang jauh lebih lebih baik.
"Bizhare ini kami nilai lebih mudah syarat pengajuannya karena kami tidak perlu menjaminkan aset, cukup jaminkan per PO. Saya sih berharap bisa terjalin kemitraan dan nilai pembiayaannya tidak terbatas yang disesuaikan dengan per PO order," katanya.
Kondisi Usaha Saat Covid-19
Witari menceritakan betapa terpuruknya usaha yang dirintis sejak tahun 1986 itu saat wabah Covid-19 melanda dunia. Dia merasakan selama hampir 1,5 tahun tidak ada pesanan sama sekali sehingga terpaksa harus merumahkan karyawannya.
"Sebelum Covid-19 saya punya 10 karyawan dan di saat Covid terpaksa kami pangkas sehingga kini hanya tinggal 2 orang saja termasuk saya. Kalau ada pekerjaan dan diperlukan saja kita panggil karyawan lagi," kata Witari sembari mengusap air mata, lantaran mengenang beratnya beban akibat pandemi.
Load more