Jakarta, 06/6 - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) telah melakukan operasi secara komersial steam turbine unit ketiga pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) Muara Karang untuk meningkatkan keandalan listrik di Jakarta. General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat Ratnasari Sjamsuddin mengatakan perseroan menambah pasokan listrik sebesar 171 megawatt ke wilayah Ibu Kota Negara tersebut.
"Energi listrik tersebut ditujukan untuk melayani kebutuhan masyarakat melalui sistem jaringan transmisi dan gardu induk PLN di Jakarta dan sekitarnya,” kata Ratnasari dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Total investasi yang dihabiskan perusahaan listrik negara untuk pembangunan unit tiga PLTGU Muara Karang mencapai Rp3,5 triliun.
Pengoperasian pembangkit listrik tersebut merupakan wujud kesiapan PLN dalam memberikan tambahan pasokan energi listrik untuk masyarakat dan industri.
Ratnasari menambahkan bahwa penyelesaian proyek PLTGU Muara Karang akan memberikan manfaat besar bagi ketersediaan pasokan listrik dan keandalan sistem Jawa – Bali, terkhusus bagi wilayah Jakarta.
“Pembangkit ini akan digunakan untuk mendukung berbagai infrastruktur yang ada dan tengah dikembangkan, seperti MRT, LRT, perluasan Bandara Soekarno Hatta, serta pusat bisnis, ekonomi, dan perkantoran,” ujar Ratnasari.
PLTGU Muara Karang merupakan salah satu pembangkit dengan bahan bakar gas yang dikerjakan oleh PLN, dan memiliki efisiensi yang tinggi dengan pemakaian gas sekitar 81,92 BBTUD untuk pengoperasian satu unit gas turbin pada beban 343 megawatt.
Selanjutnya gas buang tersebut dimanfaatkan kembali untuk memanaskan air untuk menghasilkan uap yang akan menggerakkan steam turbine berkapasitas 171 megawatt.
Pembangkit listrik itu terletak di daerah utara Jakarta dengan lahan seluas lebih kurang 3,75 hektare dengan keseluruhan produksi daya mencapai 514 megawatt. (ito/ant)
Load more