Dari sisi kinerja eksternal, surplus neraca perdagangan Sulawesi Selatan terus berlanjut hingga triwulan III 2022 ditengah peningkatan impor bahan baku seperti gandum dan besi paduan untuk memenuhi kebutuhan industri pengolahan yang sedang meningkat.
Surplus neraca perdagangan dapat terjaga seiring dengan tetap tingginya pertumbuhan ekspor nikel, besi baja, dan rumput laut yang merupakan bahan baku bagi industri di negara mitra dagang, terutama negara asia seperti Tiongkok dan Jepang.
Meski memasuki tahun 2023, dikhawatirkan risiko terjadinya resesi global akan membawa dampak bagi perekonomian nasional dan Sulsel, yang mana resiko ini akan memunculkan perilaku wait and see dari para investor dalam merealisasikan investasinya.
Namun demikian, Sulsel memiliki potensi dan modal yang besar untuk dapat tumbuh kuat baik dari potensi sumber daya alam, tenaga kerja, dan dari posisinya sebagai hub kawasan timur Indonesia. Sebagai salah satu lumbung pangan nasional, peningkatan produksi bahan pangan Sulsel berpeluang terus didorong untuk memenuhi kebutuhan nasional yang terus meningkat.
(mnr/asm)
Load more