Jakarta, 04/5 - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyakini perekonomian pada triwulan II-2021 mulai tumbuh di zona positif pada kisaran 6,9 persen - 7,8 persen melalui sejumlah pelaksanaan kebijakan maupun stimulus.
"Proyeksi di triwulan II-2021 ekonomi dapat tumbuh cukup tinggi di kisaran 6,9 persen sampai 7,8 persen," kata Airlangga dalam pernyataan di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan proyeksi itu lebih baik dari perekonomian triwulan I-2021 yang diperkirakan masih tumbuh negatif atau kontraksi pada kisaran 0,5 persen - 0,3 persen, meski sejumlah indikator ekonomi menunjukkan adanya pemulihan.
Untuk itu, sebagai upaya menghadapi potensi penguatan dan risiko pelemahan pada pertumbuhan, tambah dia, pemerintah akan mendorong ekonomi sektoral dan spasial melalui penguatan Local Value Chain (LVC).
"Penguatan LVC yang berorientasi pada beberapa komoditi strategis, yakni kelapa sawit, karet, industri kimia, industri aluminium, industri elektronik, dan industri alas kaki," katanya.
Selain itu, ia memastikan pemerintah akan mempercepat program vaksinasi bagi masyarakat untuk mencapai herd-immunity, termasuk mendorong pengadaan vaksin gotong-royong.
Prioritas vaksinasi telah dilakukan berdasarkan risiko wilayah atau zonasi risiko, dengan prioritas vaksinasi kepada penerima di wilayah dengan Zona Merah (sesuai data Kemenkes).
Load more