Festival Lawang Sewu lanjutnya, penting untuk digelar sebagai pengingat tentang sejarah perkeretaapian di Indonesia. Sebab Lawang Sewu merupakan kantor KAI pertama di Semarang.
"Ini untuk mengingatkan generasi muda bahwa 155 tahun lalu, kereta pertama di Indonesia hadir dengan rute Semarang-Tanggung dan pengelolanya Naamlooze Vennootschap Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS berkantor di sini," kata Tamsil.
"Ini momen untuk mengingat generasi muda yang belum tahu, bahwa keberadaan peradaban baru terkait angkutan publik, angkutan massal, dimulai dari Kota Semarang," imbuh dia.
Sementara Direktur SDM dan Umum PT KAI Suparno mengatakan, berbagai peran PT KAI dalam memajukan UMKM binaannya.
“PT KAI mencari UMKM yang potensial yang memiliki semangat untuk maju,lalu kita berikan fasilitas kerja sama antara lain promosi-promosi seperti sekarang ini. Selain itu kita bantu kesulitan kesulitan mereka soal pendanaan dan apa saja yang diperlukan sehingga UMKM ini ke depan bisa tumbuh menjadi satu kesatuan dengan sistem perekonomian di Indonesia,” terangnya.
Salah satu UMKM binaan KAI, yakni Anifah Meihati mengaku senang dengan adanya festival ini. Menurutnya festival ini jadi momentum yang baik untuk memperkenalkan produk kuliner lokalnya.
“Sangat senang dan bersyukur karena kita mempunyai kesempatan mempromosikan atau memperkenalkan ke orang orang atau pelanggan yang baru,” katanya.
Load more