Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat kembali mengalami pelemahan pada perdagangan akhir pekan lalu. Pasar kembali tertekan oleh potensi resesi yang bisa ditimbulkan oleh kenaikan suku bunga secara agresif.
Pada pekan lalu, The Fed menyatakan bahwa kebijakan suku bunga masih akan agresif. Hal itu berbeda dengan ekspektasi pasar yang memperkirakan mulai adanya pelonggaran kebijakan mengingat inflasi sudah mulai melandai.
Dari Eropa, bursa saham juga bergerak melemah pada perdagangan Jumat (16/12) lalu. Pasar masih tertekan oleh kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) yang masih akan menaikkan suku bunga acuan.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 313,63 atau 1,14 persen ke 27.213,49 indeks Hang Seng naik 86,85 atau 0,45 persen ke 19.537,52, indeks Shanghai terkoreksi 25,17 poin atau 0,79 persen ke 3.142,69, dan indeks Straits Times turun 25,25 poin atau 0,78 persen ke 3.266,06. (ant/ito)
Load more