Tanjungpinang, 09/6 - Pemerintah Pusat terus mendorong vaksinasi COVID-19 di Bali, Batam, dan Bintan agar herd immunity di ketiga pulau tersebut dapat cepat terbentuk karena selain pariwisata, terutama Batam dan Bintan merupakan sentra Pekerja Migran Indonesia (PMI).
"Kita berharap ketiga daerah ini dapat divaksinasi lebih awal, sehingga pemerintah dapat mendorong Travel Bubble di daerah tersebut. Kita juga mendorong Nusa Dua di Bali dan Lagoi di Bintan untuk dapat memiliki kesiapan seperti Phuket di Thailand,” kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat memimpin Rapat Pelaksanaan Vaksinasi Di Bali, Batam Dan Bintan melalui video conference, Selasa (8/6).
Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad yang mengikuti rapat dari Nongsa, Batam, melaporkan bahwa dari 1.476.091 penduduk di tujuh kabupaten/kota setempat, sampai hari ini telah divaksin sebanyak 15,8 persen. Vaksinasi dilaksanakan di 67 sentra vaksinasi.
"Khusus Batam memiliki 21 sentra vaksinasi permanen dan Bintan memiliki 10. Di Batam vaksinasi sudah mencapai 15,6 persen sedangkan di Bintan 23,5 persen,” tutur Ansar.
Ansar menyatakan Kepri memiliki total vaksin 75.910 vial, sedangkan sisa vaksin di batam 5213 vial, dan Bintan 2150 vial.
Dikatakannya karena kegiatan vaksinasi dilaksanakan secara masif, diperkirakan dalam waktu satu minggu vaksinasi di Batam dan Bintan, stok vaksin akan segera habis dan diharapkan segera dikirim oleh Kementerian Kesehatan.
"Sampai akhir Juni, Batam dan Bintan diperkirakan bisa mencapai vaksinasi masing-masing 50 persen. Kita juga sudah menambah tenaga vaksinator baru tidak hanya untuk vaksinasi umum, akan tetapi juga untuk persiapan vaksinasi gotong royong," ungkap Ansar.
Load more