Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani Indrawati, merespons tantangan dan peluang investasi di Indonesia. Dia optimistis pada 2023 Indonesia dapat melalui berbagai tantangan global.
Hal ini dia ungkapkan dalam acara Mandiri Investment Forum, di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, pada Rabu (1/2/2023).
Sri Mulyani percaya Indonesia dapat melewati tantangan ekonomi global lantaran didukung oleh kondisi fiskal yang sehat dalam memitigasi dampak pandemi Covid-19.
“Kementerian Keuangan tetap antisipatif, responsif, dan fleksibel dalam menanggapi ketidakpastian dengan tetap mencerminkan optimisme dan kehati-hatian," kata dia.
Kebijakan fiskal 2023 lanjutnya bertujuan untuk memberikan landasan yang kokoh bagi perekonomian, antara lain melalui defisit yang adaptif pada pemulihan ekonomi berkelanjutan.
Perempuan yang akrab disapa Ani ini menuturkan bahwa pemulihan ekonomi Indonesia tidak hanya terjadi pada lintas sektor saja, namun juga lintas region atau wilayah.
“Pada sektor pariwisata, transportasi, serta sektor-sektor lain benar-benar terkena dampak dari pandemi Covid-19. Industri pariwisata, terutama hotel dan restoran sangat terpukul, sekarang sudah pulih dan tumbuh dua digit. Demikian pula untuk region (wilayah), semua yang terkena dampak dari pandemi, juga sudah bangkit,” ujarnya.
Provinsi Bali, salah satu yang disebut, terdampak cukup parah karena pandemi Covid-19, ternyata sekarang sektor pariwisatanya sudah mulai pulih. Kondisi serupa juga terjadi di wilayah lain, seperti di Sumatera dan provinsi-provinsi yang ada di Indonesia.
“Bagaimanapun, pertumbuhan ekonomi harus membuka peluang, menurunkan kemiskinan menjadi di bawah 1 persen, mengurangi stunting, serta menjaga inflasi. Semua itu berkat kerja keras semua pihak, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah,” pungkasnya.(agr/chm)
Load more