Jakarta - Baru-baru ini Fortune merilis Daftar 100 wanita paling berpengaruh di dunia (Most Powerful Women International 2021). Direktur Utama PT Pertamina (Persero) nama Nicke Widyawati menempati peringkat ke-17 dalam daftar tersebut.
Fortune memasukkan Nicke Widyawati dalam daftar Most Powerful Women International 2021 lantaran kemampuan Nicke dalam melewati tantangan triple shock yakni saat jatuhnya harga minyak, penurunan permintaan bahan bakar dan tekanan nilai tukar yang dialami Pertamina selama pandemi tahun 2020.
Fortune menilai, ketiga faktor tersebut telah menurunkan pendapatan dan laba Pertamina, namun pada paruh pertama 2021, di bawah kepemimpinan Nicke, Pertamina menunjukkan kondisi lebih baik dengan mencapai target produksi Migas.
Majalah bisnis global ini juga menyebut, Nicke terus mendukung transisi energi Indonesia dengan membangun portofolio Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk memberikan energi bersih bagi negara di masa depan.
“Pengakuan ini merupakan bukti nyata besarnya kepercayaan internasional terhadap Pertamina yang terus bergerak mengantisipasi transisi energi,” ujar Nicke di Jakarta, Senin (11/10) kemarin.
Nicke terpilih bersama sejumlah CEO global, di antaranya Emma Walmsley, CEO GlaxoSmithKline (1), Jessica Tan, CEO Ping An Group (2), Ana Botin, CEO Banco Santander (3) dan Shemara R Wikramanayake CEO Macquarie Group Ltd (4). Berada di bawah Nicke, di antaranya, Hanneke Faber, President Global Foods & Refreshment Unilever (23), Hilde Merete Aasheim, CEO Norsk Hydro (24), Alexandra Keith, CEO P&G (37), dan Helen Wong, CEO OCBC NISP (41).
Menurut Nicke, selama kepemimpinannya di Pertamina, ia telah mencanangkan dan fokus menjalankan transisi energi dan langkah dekarbonisasi pada operasional perusahaan dari hulu hingga hilir.
Load more