ADVERTISEMENT

LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi Penyakit jantung
Sumber :
  • (Pexels)

Kenali Gejala Penyakit Jantung

Seseorang yang merasakan nyeri dada sebaiknya waspada karena itu merupakan salah satu gejala penyakit jantung yang mungkin dianggap seperti penyakit biasa.
Sabtu, 2 Oktober 2021 - 21:52 WIB

Jakarta - Mencegah lebih baik dari mengobati, dan setiap orang sebaiknya mengenali apa saja gejala penyakit jantung agar bisa segera mendeteksi lebih dini dan segera berobat ke dokter.

Seseorang yang merasakan nyeri dada sebaiknya waspada karena itu merupakan salah satu gejala penyakit jantung yang mungkin dianggap seperti penyakit biasa.

Mengutip dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dr. Bambang Budiono, Sp.JP, FIHA. FAPSIC, FSCAI, bahwa nyeri dada bisa menjadi salah satu gejala dari penyakit jantung koroner (PJK). Nyeri dada akibat jantung yang khas atau angina pektoris stabil memiliki karakteristik yang bisa dibedakan dengan nyeri dada yang tidak disebabkan oleh penyakit jantung (non cardiac).

Ciri khas nyeri dada angina pektoris dicetuskan oleh aktivitas fisik dan dapat reda dengan beristirahat. Nyeri juga terasa menjalar ke rahang, bahu atau lengan.

“Nyeri dada pada angina tidak memiliki lokasi spesifik, bisa di dada kiri atau kanan, sekitar lambung, bahkan bisa juga dirasakan di punggung sehingga tidak dapat ditentukan dengan telunjuk terkait lokasi bagian tubuh yang mengalami nyeri dada,” ujar dr. Bambang, Sabtu (2/10).

Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) ini menyampaikan, keluhan penyakit jantung koroner lain adalah dada terasa tertekan benda berat atau sesak bila beraktivitas, terutama pada penderita diabetes mellitus dan usia lanjut di mana sudah muncul neuropati atau gangguan fungsi pada sistem saraf, termasuk yang memberi sensasi rasa sakit.

Nyeri dada timbul akibat adanya gangguan keseimbangan suplai dan permintaan. Otot jantung yang kekurangan suplai oksigen akan mengalami metabolism anaerob yang menghasilkan asam laktat. Produksi asam laktat berlebih pada sel-sel otot jantung ini yang mencetuskan rasa nyeri dada.

Secara umum, angina dibagi menjadi angina stabil, angina tak stabil, dan angina khas infark. Angina pektoris stabil adalah suatu keadaan di mana tak ada perubahan dalam derajat, intensitas dan frekuensi nyeri dada dalam 4 minggu terakhir.

Angina pectoris tak stabil terjadi jika terdapat peningkatan intensitas, durasi, dan frekuensi nyeri dada dalam kurun waktu empat minggu terakhir. Sementara ini, angina khas infark atau serangan jantung adalah nyeri dada hebat yang disertai keluarnya keringat dingin dan berlangsung terus menerus hingga lebih dari 20 menit.

Kemudian, apa perbedaan nyeri dada akibat asam lambung dan nyeri dada akibat jantung?

“Nyeri pada lambung pada dasarnya bisa menjadi salah satu tanda dari angina dan bisa disertai muntah atau mual, terutama jika sumbatan terjadi pada pembuluh arteri koroner kanan sehingga sering terjadi misdiagnosis karena dianggap sakit maag. Oleh karena itu, perlu dilakukan anamnesa dan pemeriksaan yang lebih teliti,” kata Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Primaya Hospital Makassar.

Nyeri ulu hati karena sakit maag atau GERD sering disertai keluhan lain seperti rasa terbakar di sekitar dada (heart burn) akibat adanya regurgitasi asam lambung (makanan yang telah ditelan namun kembali ke kerongkongan atau mulut). Sakit maag bisa disertai gejala penyerta lain seperti sering sendawa, kembung, dan nyeri ulu hati jika terlambat makan. Untuk memperkuat dugaan ada atau tidaknya penyempitan pembuluh darah koroner; pasien sebaiknya dilakukan pemeriksaan penunjang misalnya rekaman jantung, treadmill test, atau ekokardiografi.

Gejala nyeri dada pada gangguan maag terjadi akibat produksi asam lambung berlebihan, peradangan pada bagian kerongkongan (esophagitis) akibat regurgitasi asam lambung, dan adanya iritasi atau luka pada mukosa (lapisan kulit dalam) lambung atau duodenum (bagian dari usus halus yang terletak setelah lambung dan menghubungkannya ke usus kosong).

Di sisi lain, adakah perbedaan nyeri dada akibat jantung dan Covid-19? Nyeri dada akibat Covid-19 bisa terjadi jika terdapat penyulit seperti radang selaput pembungkus jantung (perikarditis) dan radang otot jantung (miokarditis). Nyeri dada akibat Covid19 juga dapat terjadi jika terdapat serangan jantung karena pembentukan bekuan darah yang menyumbat arteri koroner.

Hal tersebut terjadi karena Covid-19 juga berpotensi menimbulkan gangguan koagulasi/pembekuan darah. Selain itu Covid-19 juga bisa menimbulkan peradangan pada pleura (selaput pembungkus paru) yang menyebabkan “pleuritic pain” yang ditandai dengan nyeri dada yang bertambah berat jika menarik napas.

Adapun gejala potensi jantung lain yang wajib diketahui bisa berupa sesak dan cepat lelah bila beraktivitas, gangguan irama jantung, syncope (pingsan), dan berbagai gejala lainnya.

“Hal yang harus dilakukan jika merasakan gejala-gejala tersebut adalah segera berobat ke dokter untuk memastikan penyebabnya dengan melakukan pemeriksaan khusus, sekaligus memberikan terapi sesuai kelainan yang didapatkan,” kata dia.

Cegah dengan gaya hidup sehat

Menjaga pola hidup sehat penting untuk mencegah potensi penyakit jantung, ujar dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dr. Fachmi Ahmad M. Sp.JP.

Fahmi yang tergabung dalam anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia membeberkan gaya hidup yang berpotensi menimbulkan penyakit jantung.

Pertama, kurang beraktivitas fisik, terutama olahraga. Jarang beraktivitas fisik akan meningkatkan faktor risiko penyakit jantung, seperti kelebihan berat badan, tekanan darah tinggi, dan kadar kolesterol tinggi.

Makan makanan tidak sehat juga bisa berpotensi menimbulkan penyakit jantung. "Kandungan lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol dalam makanan akan mengakibatkan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah. Terlalu banyak garam atau sodium bisa meningkatkan tekanan darah," kata Fachmi.

Merokok juga tidak disarankan karena rokok mengandung banyak zat seperti tar, karbon monoksida, dan nikotin yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.

Kebiasaan minum alkohol juga tidak baik untuk jantung karena alkohol bisa membuat kadar trigliserida atau zat lemak dalam darah melonjak hingga menyebabkan penyakit jantung.

Istirahat yang cukup juga penting untuk kesehatan jantung, sebab tubuh perlu beristirahat untuk memulihkan diri sehingga semua organ, termasuk jantung, dapat kembali bekerja secara normal. Kurang istirahat juga bisa memicu stres yang merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung. (ant/mii)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Prabowo Pelajarai Tuntutan Forum Purnawirawan Prajurit TNI yang Minta Gibran Diganti, Wiranto: Presiden Punya Sikap Moral yang Sama

Prabowo Pelajarai Tuntutan Forum Purnawirawan Prajurit TNI yang Minta Gibran Diganti, Wiranto: Presiden Punya Sikap Moral yang Sama

Presiden Prabowo Subianto menghargai dan memahami pernyataan sikap yang disampaikan Forum Purnawirawan Prajurit TNI yang berisi delapan poin saran terkait berbagai isu kebangsaan.
Dampingi Nasabah dan Pelaku Usaha Jateng Hadapi Tantangan Ekonomi Global, BNI Gelar Forum Kolaborasi Bisnis Strategis

Dampingi Nasabah dan Pelaku Usaha Jateng Hadapi Tantangan Ekonomi Global, BNI Gelar Forum Kolaborasi Bisnis Strategis

BNI mengajak nasabah dan pelaku usaha di Jawa Tengah untuk bersiap menghadapi ketidakpastian ekonomi melalui strategi adaptif dan solusi keuangan yang inovatif.
Mendadak Kaya Raya, 6 Zodiak ini Dibanjiri Cuan Tak Terduga pada 26 April 2025: Sagitarius Proyek Besar Menanti, Virgo Waktunya Naik...

Mendadak Kaya Raya, 6 Zodiak ini Dibanjiri Cuan Tak Terduga pada 26 April 2025: Sagitarius Proyek Besar Menanti, Virgo Waktunya Naik...

Tanggal 26 April 2025 akan menjadi momen yang luar biasa bagi enam zodiak yang sedang dinaungi energi positif dari alam semesta. Apakah zodiakmu termasuk?
Serapan Bulog Jatim Tembus 300 Ribu Ton Setara Beras, Tertinggi 10 Tahun Terakhir

Serapan Bulog Jatim Tembus 300 Ribu Ton Setara Beras, Tertinggi 10 Tahun Terakhir

Jumlah serapan Bulog Jatim hingga pekan ketiga April 2025 ini merupakan penyerapan gabah beras tertinggi pada periode yang sama selama 10 tahun terakhir.
Kata-Kata Pelatih Arema FC Jelang Derbi Jatim Lawan Persebaya Surabaya di Liga 1

Kata-Kata Pelatih Arema FC Jelang Derbi Jatim Lawan Persebaya Surabaya di Liga 1

Pelatih Arema FC, Ze Gomes langsung mempersiapkan timnya untuk melawan Persebaya Surabaya setelah menelan kekalahan dua laga beruntun.
Dilaporkan 2 Kali ke MKD, Gerindra Sebut Sudah Tegur Ahmad Dhani Agar Tidak Singgung Isu Sensitif

Dilaporkan 2 Kali ke MKD, Gerindra Sebut Sudah Tegur Ahmad Dhani Agar Tidak Singgung Isu Sensitif

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan pihaknya telah menegur kader partainya yang juga anggota Komisi X DPR RI Ahmad Dhani untuk tetap menjaga sikap.

Trending

Media Korea Selatan Sebut Timnas Indonesia Benar-benar Gila Usai Shin Tae-yong Dipecat, Langkah Naturalisasi Pemain ke Piala Dunia 2026 Diungkit

Media Korea Selatan Sebut Timnas Indonesia Benar-benar Gila Usai Shin Tae-yong Dipecat, Langkah Naturalisasi Pemain ke Piala Dunia 2026 Diungkit

Salah satu media Korea Selatan kembali mengungkit perbuatan Timnas Indonesia kepada pelatih Shin Tae-yong. Naturalisasi jelang Piala Dunia 2026 jadi omongan...
KOVO Makin Menyesal Tak Bawa Pemain Indonesia, Bahkan 2 Pemain Terbaik Liga Voli Korea Tak Ada Apa-apanya di Proliga 2025

KOVO Makin Menyesal Tak Bawa Pemain Indonesia, Bahkan 2 Pemain Terbaik Liga Voli Korea Tak Ada Apa-apanya di Proliga 2025

Diwakili oleh Yolla Yuliana dari divisi putri serta 10 atlet Indonesia dari divisi putra, tak ada satu pun pemain yang menggantikan Megawati Hangestri sebagai pemain Indonesia yang mengisi kuota Asia di musim depan. 
Prediksi Formasi Timnas Indonesia U-23 Asuhan Gerald Vanenburg Buat Piala AFF U-23 dan Kualifikasi Piala Asia U-23, Lebih Sangar dari Tim Shin Tae-yong

Prediksi Formasi Timnas Indonesia U-23 Asuhan Gerald Vanenburg Buat Piala AFF U-23 dan Kualifikasi Piala Asia U-23, Lebih Sangar dari Tim Shin Tae-yong

Prediksi formasi Timnas Indonesia U-23 asuhan Gerald Vanenburg yang akan lebih sangar dari tim Shin Tae-yong di Piala Asia U-23 2024.
Siap-Siap! 6 Zodiak Paling Berlimpah Keberuntungan di 26 April 2025: Gemini Banjir Peluang Emas, Libra Ketiban Rezeki Tak Terduga

Siap-Siap! 6 Zodiak Paling Berlimpah Keberuntungan di 26 April 2025: Gemini Banjir Peluang Emas, Libra Ketiban Rezeki Tak Terduga

Tanggal 26 April 2025 diprediksi menjadi hari yang penuh kejutan manis dan keberuntungan luar biasa bagi beberapa zodiak. Apakah zodiakmu salah satunya?
Dewa United Kalah, Persib Bandung Dipastikan Juara Liga 1 2024-2025 Minggu Depan jika Skenario Ini Terjadi

Dewa United Kalah, Persib Bandung Dipastikan Juara Liga 1 2024-2025 Minggu Depan jika Skenario Ini Terjadi

Persib Bandung mendapatkan kabar baik sebelum laga kontra PSS Sleman, lantaran gelar juara Liga 1 2024-2025 semakin dekat menyusul kekalahan Dewa United.
Denny Darko Tak Ingin Tutupi Lagi, Ramalannya Perlihatkan Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026 itu Sebenarnya Masih...

Denny Darko Tak Ingin Tutupi Lagi, Ramalannya Perlihatkan Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026 itu Sebenarnya Masih...

Di tengah euforia kemenangan Timnas Indonesia atas Bahrain, ramalan Denny Darko kembali mencuri perhatian. Katanya peluang Garuda lolos Piala Dunia itu masih...
Belanda Ikuti Jejak Timnas Indonesia? KNVB Ditantang Naturalisasi Bintang PSV Eindhoven Asal Brasil Ini

Belanda Ikuti Jejak Timnas Indonesia? KNVB Ditantang Naturalisasi Bintang PSV Eindhoven Asal Brasil Ini

Akankah Timnas Belanda ikuti jejak Timnas Indonesia usai KNVB ditantang naturalisasi bintang PSV Eindhoven asal Brasil ini?
Selengkapnya

Viral