Padang Lawas Utara, Sumatera Utara - Desa Parmeraan, Sebuah kampung kecil di pedalaman Kecamatan Dolok, Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta), Sumatera Utara (Sumut).
Sepintas tak ada yang istimewa dari desa yang dihuni lima puluh kepala keluarga (KK) itu. Namun, di kalangan masyarakat yang ada di Kabupaten Paluta, desa itu kerap disebut dengan nama ‘Kampung Arab’.
Ternyata, gelar sebagai Kampung Arab tidak hanya asal cetus. Sebab, di kampung itu hampir seluruh anak kecil di sana sudah menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa keseharian.
Kampung Arab terletak di wilayah Pegunungan Dolok. Untuk sampai ke desa itu, pengunjung harus menempuh jarak 80 Km dari Kota Padangsidimpuan atau membutuhkan waktu empat jam perjalanan dengan mengendarai sepeda motor.
Butuh perjuangan untuk sampai di Kampung Arab. Sebab, kondisi infrastruktur jalan yang masih memprihatinkan ditambah kondisi medan perbukitan dan banyak jurang. Sehingga para pengendara pun harus berhati-hati ketika hendak menuju ke desa itu.
Baru-baru ini, Kampung Arab viral di media sosial (Tik Tok). Hal itu berawal ketika salah seorang guru Pesantren bernama Bustaman Perwira Siregar mengunggah sebuah video di Tik Tok yang menunjukkan suasana di Kampung Arab pedalaman Kabupaten Paluta.
Video tersebut memperlihatkan Bustama berkomunikasi dengan sejumlah anak-anak dengan menggunakan Bahasa Arab aktif. Sembari bermain, anak-anak diajak berbicara dengan Bahasa Arab. Sosok Bustaman sudah tidak asing bagi masyarakat setempat, pria lulusan Universitas Al-Azhar, Kairo Mesir itu adalah salah seorang guru di Ponpes Darussalam Parmeraan.
Sejak kuliah, dirinya sudah mempunyai cita-cita ingin mendirikan Kampung Arab di Indonesia, dan pada tahun 2019 lalu keinginannya itu mulai direalisasikan saat ia menjadi guru pemimpin Tahfidz Quran.
“Keinginan itu ketika saya kuliah di Kairo Mesir,” ujar Bustaman kepada wartawan ketika ditemui. Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini, seluruh santriwan-santriwati di Ponpes diwajibkan berbahasa Arab sebagai bahasa pengantar. Tujuannya, agar siswa fasih berbahasa Arab setelah menamatkan pendidikan. (Dedi Herianto,Nof)
Load more