"Di video posisi saya lagi hamil mengetahui kalo ternyata perselingkuhan yg mereka lakukan sudah sampai check in di hotel (berzina) maaf kan nada suara saya yg tinggi karna saya sangat merasa kecewa dgn perbuatan Daffa yg secara sadar tau kalo saya lagi hamil tapi mau jadi selingkuhan suami saya,” ujarnya.
“Di video ini ternyata daffa gak sepenuhnya jujur soal check in di hotel, dia bilang 2x padahal sudah lebih dari 8x mereka check in (ada bukti),” sambung Aina.
Namun tindakan Aina yang melabrak sekaligus membongkar kasus perselingkuhan itu justru berujung pada laporan polisi. Aina dilaporkan oleh DNA atas dugaan penganiayaan lantaran sempat terlibat cek-cok dan menyiram DNA dengan es kopi.
Aksi itu disebut dilakukan Aina karena dia mengetahui suaminya berzinah dengan karyawannya sendiri berulang kali. DNA disebut tidak terima diperlakukan seperti itu oleh Aina sehingga melaporkan ke polisi.
“Perempuan seperti ini yang akhirnya melaporkan saya ke polisi karna ga terima saya labrak. Seharusnya kalo gak mau dilabrak gak mau dimarahin ya jgn jadi selingkuhan suami orang dong? Check in berkali2 sama suami saya mau kok saya labrak km malah fitnah saya kepolisi kalo saya mukulin kamuu?? Disini saya korban kamu daffa kenapa saya yang jadi tersangka?” katanya.
Pada unggahan lainnya di Instagram Aina, dia mengatakan bahwa pelakor turut melaporkan ibunya, adik serta sahabatnya atas dugaan penganiayaan berat. Tetapi melalui kuasa hukumnya, pelakor justru meminta uang damai sebesar Rp200 juta untuk satu orang.
Uang damai itu diduga akan dipakai oleh DNA sebagai biaya pernikahannya. Namun Aina tidak menyetujui untuk damai dengan pelakor itu sehingga DNA gagal mendapat uang damai.
Load more