LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Buku Bersinar Meski Berbeda
Sumber :
  • shopee.co.id

Orang Depresi Bisa Menjadi Penulis Bahkan Psikolog? Kisah Ibu Dua Anak Penyandang Lupus

Pikiran memiliki kekuatan luar biasa untuk memengaruhi bagaimana tubuh merasakan dan merespons gejala. Wajar jika pikiran menjadikan labirin emosi yang rumit.

Senin, 18 Maret 2024 - 12:26 WIB

tvOnenews.com - Tubuh kita bukan sekadar mesin fisik yang beroperasi secara terisolasi. Pikiran memiliki kekuatan luar biasa untuk memengaruhi bagaimana tubuh merasakan dan merespons gejala. Wajar jika pikiran menjadikan labirin emosi yang rumit. Pada akhirnya, raga akan menjelajahi bagaimana emosi dapat membentuk persepsi pribadi tentang tubuh dan kondisi diri ini. Cut Aida Rusyiyah, namanya. 

Akrab dengan sapaan Cut di kalangan teman kantornya sejak pertama kali mengabdi menjadi praktisi Human Capital di salah satu perusahaan BUMN bergengsi yang bergerak di bidang minyak dan gas Indonesia, yakni PT Pertamina Hulu Energi. Bicara soal Lupus, penting untuk tidak hanya melihatnya sebagai musuh internal, tapi juga sebagai bagian yang tak terpisahkan dari identitas diri Cut.

Semua dimulai ketika Cut Aida merasakan gejala yang secara perlahan merasuki tubuhnya, mengganggu rutinitas harian yang biasa dijalankan dengan energi dan semangat. Tetapi, demam yang tidak kunjung mereda, ruam di wajah, dan nyeri sendi yang hebat, mengubah segalanya. Wanita kelahiran Aceh ini menjalani kehidupan dengan Lupus, dan menjalankan multi peran, yaitu sebagai ibu, pekerja kantor BUMN, dan juga psikolog klinis. 

Rutinitas harian anak harus dipersiapkan, tugas rutin kantor dengan rekan kerja tetap dijalankan, dan memberi perhatian penuh kepada pasien di ruangan konseling. Cut merasa bahwa dirinya harus mengelola energi dengan bijak untuk menghindari terlalu banyak tekanan dan stress yang memicu flare-up Lupus.

Baca Juga :

Saat merenungkan masa depan, rasa cemas dan kekhawatiran seorang Cut seringkali muncul. Pikiran-pikiran negatif menyelimuti pikirannya. Kepalanya penuh dan Cut merasa terjebak dalam lingkaran kekhawatiran akan keinginan yang tidak tercapai. Rasa sakit yang dirasa sudah tidak tertahankan lagi. Cut menjalani pengobatan rutin dan memutuskan untuk cuti kerja selama satu tahun. 

Ini merupakan masa yang menguji ketahanan fisik dan mental seorang Cut. Namun, Ia menyadari keinginan kuatnya untuk sembuh. Di tengah semua tekanan serta ketidakpastian ini Cut belajar banyak tentang sabar, ketangguhan, dan penerimaan. Cut menerima bahwa penyembuhan memerlukan waktu dan di setiap langkah kecil menuju pemulihan adalah suatu bentuk prestasi. 

Pada akhirnya, Cut mulai mencari makna dalam kegiatannya setiap hari dan menemukan hal-hal kecil yang dapat disyukuri. Satu tahun lamanya Cut mengambil cuti dan satu tahun pula Ia bergulat dengan batinnya sendiri. Banyak waktu dihabiskan di tempat tidur membuatnya nyeri sendi dan rasa lelah hebat yang menggerogoti sekujur tubuhnya. 

Gangguan tidur yang melanda, nyeri sendi yang menikam tajam, otot yang terasa seperti kawat berkarat, rasa terbakar ketika air mengenai kulit yang teriritasi, dan banyak aktivitas sederhana yang saat ini membutuhkan effort luar biasa untuk menjalaninya. Rasanya hanya ingin istirahat, tapi tidur nyenyak seringkali terasa jauh dari jangkauan. Hari-hari Ia lewati dengan penuh pergolakan batin yang tak kunjung usai, hingga datang suatu momen yang mengguncang hidup Cut.

Dokter yang Ia kunjungi, sempat menyarankannya untuk memeriksakan diri ke seorang psikiater. Bukan masalah spesialis psikiaternya, bukan. Dokter ini memberi pandangan pada Cut bahwa rasa sakit yang dialaminya bisa jadi “tidak nyata”. Mendengar hal tersebut, Cut merasa sangat terpukul. 

“Saya merasa diabaikan, tidak dipercaya, diragukan, dan merasa seperti diejek,” ujar Cut dengan pikiran-pikiran negatif yang memenuhi isi kepalanya. 

Hingga akhirnya, Cut memutuskan untuk konsultasi dengan dokter di Amerika, yang dikenal karena pendekatan holistik-nya terhadap kesehatan dan penyakit autoimun. Bertemu dengannya, merupakan titik balik seorang Cut Aida. Dokter Amerika ini memberi pandangan bahwa Lupus bukan hanya sebagai masalah medis, namun juga sebagai hasil dari interaksi kompleks antara tubuh, pikiran, dan lingkungan. 

Dokter mengajarkan pentingnya penerimaan diri dan bagaimana sikap kita terhadap diri sendiri dapat mempengaruhi kesehatan kita. Semua dapat dimulai dari berbicara dengan lembut pada diri sendiri dan memperlakukan tubuh dengan penuh kasih sayang. Cut mulai terbuka dengan berbagai pengobatan, mulai dari herbal hingga imunoterapi.

Ketika Lupus memasuki kehidupan Cut, kesehatan mental seringkali menjadi bagian tak terpisahkan dari keseimbangan yang harus dijaga. Overthinking yang menyelimuti tiap harinya kian membebani Cut. Sebagaimana yang Ia amati dan praktikkan dalam hidupnya, ketangguhan mental bukanlah tentang menghilangkan rasa takut atau ketidakpastian.

Sebaliknya, ini adalah tentang bagaimana kita dapat merespons dan beradaptasi terhadap perubahan dengan ketenangan dan kebijaksanaan. Cut menggunakan bantuan obat psikotropika dibawah pengawasan dokter. Obat menjadi teman setia yang berhasil membantu mengurangi rasa nyeri dan membantunya dalam meraih tidur yang lelap sehingga dapat memulihkan energi yang Ia butuhkan. 

Meskipun demikian, Cut selalu berusaha untuk tidak ketergantungan obat dan masih berusaha dengan bantuan dirinya sendiri. Dimulai dengan melakukan peregangan dan relaksasi untuk membantunya tidur lebih cepat. Kembali di dunia perkantoran setelah setahun lamanya mengistirahatkan diri di atas kasur, Cut kembali dengan penampilan kerja yang membuatnya tampak tidak percaya diri. 

Rasanya memilukan ketika Cut pertama kali harus menggunakan kacamata hitam dan tongkat untuk membantu mobilisasinya di kantor. Bahkan ada perasaan terasingkan karena dirinya memilih untuk ditempatkan di ruangan terpisah untuk meminimalisir adanya kebisingan pemicu ketegangan dan nyeri di tubuh. Cut mulai terbiasa ketika rekan kerjanya banyak yang memberi dukungan dan tetap melibatkannya di kegiatan penting perusahaan.

Cut percaya bahwa perjalanan meraih mimpi tidak selalu mulus. Tantangan dan hambatan akan datang, dan mungkin harus menyesuaikan diri dengan keterbatasan fisik yang ada. Namun, setiap langkah kecil yang Ia ambil menuju impian adalah langkah yang bernilai. Maka, Ia pun menerima dengan ikhlas bahwa Lupus akan selalu menjadi bagian dari perjalanan hidupnya. Genap 5 tahun Ia berjuang melawan Lupus hingga akhirnya kini Cut mampu menginspirasi banyak orang. 

“Jangan pernah lupa bahwa Anda adalah pahlawan dalam kisah Anda sendiri. Anda telah mengatasi tantangan yang tidak semua orang bisa menghadapinya, dan Anda telah melakukannya dengan tekad dan keberanian,” tulisnya dalam buku keduanya yang berjudul “Bersinar Meski Berbeda : Lupus dan Kesehatan Mental” pada akhir tahun 2023 lalu. 

Cut juga tetap rutin menjalankan perannya sebagai founder @psycoveid dan seorang psikolog klinis dengan membuka sesi konseling, mengisi seminar dan webinar kesehatan mental di dunia kerja hingga keluarga, menjadi narasumber dan moderator di event kantor, dan masih banyak pencapaian lainnya yang membuat keluarga hingga rekan kerja Cut bangga sebagai saksi sejarah perjalanan Cut melawan penyakitnya.

Dalam perjalanan hidup yang penuh dengan tantangan, Cut Aida membagikan tips untuk terus belajar, berkembang, dan meraih hidup yang lebih bermakna. Dimulai dari memperbanyak referensi bacaan untuk pendidikan dan pengetahuan, bergabung dalam suatu komunitas dukungan kesehatan mental, memanfaatkan teknologi dan aplikasi, terlibat dalam kegiatan sosial, journaling dan refleksi, melakukan kreatifitas yang disukai, mencoba hal baru, dan mencari mentor atau pembimbing. Perjalanan belajar dan pertumbuhan adalah perjalanan seumur hidup. 

Penulis Zerlynda Ali  menekankan bahwa tidak peduli seberapa besar tantangan yang Anda hadapi, selalu ada peluang untuk terus berkembang. Langkah-langkah kecil dan dengan memanfaatkan sumber daya tambahan, Anda dapat meraih hidup yang bermakna serta memenuhi potensi anda yang tak terbatas.(chm)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Tak Lagi Bersama Sarwendah, Ahli Tarot Terawang Nasib Ruben Onsu Justru Makin…

Tak Lagi Bersama Sarwendah, Ahli Tarot Terawang Nasib Ruben Onsu Justru Makin…

Ahli tarot, Jeng Nimas, mencoba meramal masa depan Ruben Onsu setelah resmi bercerai dari Sarwendah.  Lalu, bagaimana terawangannya? Simak artikel selengkapnya!
Ridwan Kamil Minta Maaf Usai Guyonan Janda Saat Kampanye Viral di Media Sosial: Manusia Gudangnya Khilaf

Ridwan Kamil Minta Maaf Usai Guyonan Janda Saat Kampanye Viral di Media Sosial: Manusia Gudangnya Khilaf

Ridwan Kamil atau yang akrab disapa RK, menyampaikan permohonan maaf terkait pernyataannya tentang ;janda' yang kemudian menjadi sorotan publik saat kampanye.
Menperin Ungkap Penyebab Industri Otomotif Alami Kelesuan

Menperin Ungkap Penyebab Industri Otomotif Alami Kelesuan

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengungkapkan penyebab industri otomotif saat ini mengalami kelesuan serta cara untuk mengatasinya dengan baik dan benar.
Polisi Tembak Polisi di Mapolres Solok Selatan Diduga Berkaitan Soal Tambang Ilegal

Polisi Tembak Polisi di Mapolres Solok Selatan Diduga Berkaitan Soal Tambang Ilegal

Polisi masih mendalami insiden penembakan antar anggota yang menewaskan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshari di Mapolres Solok Selatan.
Dua Media Belanda Ini Pernah Prediksi Jika Langkah Timnas Indonesia Tak akan Jauh di Kualifikasi Piala Dunia, Sekarang Mereka Sadar Kalau...

Dua Media Belanda Ini Pernah Prediksi Jika Langkah Timnas Indonesia Tak akan Jauh di Kualifikasi Piala Dunia, Sekarang Mereka Sadar Kalau...

Media populer asal Belanda ini menanggung malu lantaran sebelumnya pernah memprediksi jika langkah Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 semakin sulit dicapai.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Ungkap Formula Subsidi BBM Tinggal Tunggu Presiden Prabowo

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Ungkap Formula Subsidi BBM Tinggal Tunggu Presiden Prabowo

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia sebut formula subsidi BMM sudah selesai & tinggal menunggu kedatagnan Presiden Prabowo Subianto
Trending
Jay Idzes Kumpulkan Pemain Tanpa Staf Jadi Bukti Krisis Kepercayaan Timnas Indonesia pada Shin Tae-yong

Jay Idzes Kumpulkan Pemain Tanpa Staf Jadi Bukti Krisis Kepercayaan Timnas Indonesia pada Shin Tae-yong

Timnas Indonesia berhasil menaklukan Arab Saudi 2-0 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (19/11/2024). 
Tanpa Shin Tae-yong, Jay Idzes Sampai Bilang Begini di Ruang Ganti Jelang Laga Kontra Arab Saudi, Kapten Timnas Indonesia: Ingat Untuk Siapa Kalian Bermain

Tanpa Shin Tae-yong, Jay Idzes Sampai Bilang Begini di Ruang Ganti Jelang Laga Kontra Arab Saudi, Kapten Timnas Indonesia: Ingat Untuk Siapa Kalian Bermain

Suasana ruang ganti Timnas Indonesia penuh semangat setelah Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes menyampaikan hal ini meskit tanpa Shin Tae-yong. Jay Idzes bilang
Lupakan Kemenangan atas Arab Saudi, Media Belanda Beri Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia Jelang Hadapi Australia pada Maret 2025

Lupakan Kemenangan atas Arab Saudi, Media Belanda Beri Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia Jelang Hadapi Australia pada Maret 2025

Jelang hadapi Australia di lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia pada Maret 2025 mendatang, media Belanda sampaikan kabar buruk untuk Timnas Indonesia.
Media Thailand Bergumam, Kok Bisa Timnas Indonesia Menang Tanpa Kebobolan dari Arab Saudi, Padahal Negaranya Saja Kalau Lawan Mereka Harus...

Media Thailand Bergumam, Kok Bisa Timnas Indonesia Menang Tanpa Kebobolan dari Arab Saudi, Padahal Negaranya Saja Kalau Lawan Mereka Harus...

Keberhasilan Timnas Indonesia kandaskan Arab Saudi di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dapat reaksi dari media Thailand. Mereka merasa iri akan hal itu
Tak Perlu Dinaturalisasi, 3 Diaspora Ini Layak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia Buat Piala AFF 2024

Tak Perlu Dinaturalisasi, 3 Diaspora Ini Layak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia Buat Piala AFF 2024

Tampil di luar negeri dan tak perlu lagi dinaturalisasi, para diaspora ini layak dipanggil Shin Tae-yong untuk perkuat Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2024.
Terpopuler: FIFA Pastikan Timnas Indonesia Bisa Lolos Langsung Piala Dunia, hingga China yang Merasa Dicurangi Wasit Saat Lawan Jepang

Terpopuler: FIFA Pastikan Timnas Indonesia Bisa Lolos Langsung Piala Dunia, hingga China yang Merasa Dicurangi Wasit Saat Lawan Jepang

Fifa pastikan Timnas Indonesia bisa lolos langsung Piala Dunia asal memenuhi syarat ini, hingga China yang merasa dirugikan wasit, jadi dua kabar terpopuler.
Marselino Ferdinan Bikin Heboh di Inggris, Suporter Oxford United Siapkan Nyanyian Khusus untuk sang Bintang Timnas Indonesia

Marselino Ferdinan Bikin Heboh di Inggris, Suporter Oxford United Siapkan Nyanyian Khusus untuk sang Bintang Timnas Indonesia

Marselino Ferdinan mencuri perhatian usai membawa Timnas Indonesia mengalahkan Arab Saudi. Suporter Oxford United tak sabar menantikan debutnya di Liga Inggris.
Selengkapnya
Viral