Denpasar, Bali - Umat Katolik di Desa Sanur Kaja, Denpasar, mempunyai tradisi unik setiap jelang Natal. Mereka rutin membagikan makanan kepada tetangga yang beragama Hindu. Tradisi ini juga dikenal dengan sebutan 'Ngejot'.
Ni Wayan Jumiati, seorang pemeluk agama Katolik, mendatangi sejumlah tetangga pemeluk Hindu untuk berbagi makanan, Jumat (24/12/2021). Menurut Jumiati tradisi ini sudah berlangsung sejak tahun 70an.
"Sejak kami ada disini lebih dari 35 tahun sudah melakukan ini setiap Natal. Sebaliknya juga saudara-saudara, tetangga umat Hindu disini juga ngejot kesini setiap hari Raya Galungan," kata Juniati.
Adapun jenis makanan yang dibagikan berupa nasi, sayur khas Bali, ayam betutu dan jajan.
Sebelum dibagikan, Juniati sejak pagi masak bersama keluarga. Lantas makanan ditata di atas wadah tertentu, lalu dihantarkan ke tetangga. Menurutnya, Ngejot adalah bentuk ungkapan syukur atas tahun yang telah lewat dan berbagi kebahagiaan Natal ke tetangga terdekat.
Selain itu dengan Ngejot, bisa membangun hubungan baik dengan tetangga, menumbuhkan toleransi dimulai dari tetangga terdekat.
"Kami bersyukur sejak tinggal disini hubungan sangat baik dengan tetangga. Makanya tiap tanggal 24 Desember kami berbagi rejeki dengan tetangga," ucap Jumiati.
Sementara itu, warga Sanur yang beragama Hindu I Nengah Mucita menyambut gembira hantaran Ngejot dari keluarga Katolik tersebut. Menurutnya tradisi ini adalah bentuk toleransi yang sudah terbangun sejak lama.
"Kami ucapkan Selamat Natal kepada saudara-saudara yang Kristen dan Katolik. Semoga dengan kebiasaan (ngejot) yang sudah lama kita jalani bisa merawat toleransi di antara kita semua," ucap Mucita. (Alfani/hen)
Load more