tvOnenews.com - Setelah sukses memerankan karakter Nisa dalam Film Ipar Adalah Maut, artis cantik Michelle Zudith, kembali beradu peran dalam film terbarunya, Puang Bos. Di film ini, Michelle dipercaya sebagai pemeran utama, bersama aktor Ibrahim Risyad.
Bermain di Film Puang Bos yang mengangkat kearifan budaya lokal Sulawesi Selatan, khususnya Makassar, menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi Michelle Zudith. Memainkan karakter yang asli berasal dari Bulukumba, membuat Michelle Zudith harus bekerja keras menjalani proses reading, khususnya untuk mendalami dialek Makassar.
"Kalau aku sendiri kan asli melayu. Jadi kalau di Medan itu kita enggak pakai bahasa batak cuman adanya melayu jadi punya tekanan tekanan yang enggak jauh beda sama bahasa Makassar," ujar Michelle Ziudith, Kamis (25/7) malam, saat sesi meet and greet Film Puang Bos, yang digelar di anjungan pantai Losari.
Meskipun merasa kesulitan, namun Michelle mengaku tertantang untuk bisa menguasai perannya dengan baik. Ia bahkan sempat bersaing dengan lawan mainnya, Ibrahim Risyad, yang juga berasal dari luar Makassar.
"Tiba-tiba di hari ketiga riding, kasarnya jiwa kompetisi merasa kompetitif. Aku langsung bilang bang Adink (Sutradara film Andik Liwutang) kasih siapa aja tim dari Makassar buat saya reading online. Jadi mau siapapun pemainnya, bisa nggak aku online sendiri private?," ungkap Michelle, Sabtu (27/7), kepada wartawan.
Artis kelahiran 20 Januari 1995 itu pun menceritakan cara uniknya, agar lebih cepat menguasai dialek dan bahasa Makassar. Pemeran Pertiwi dalam Film Puang Bos itu mengatakan, dirinya sempat melakukan live di akun media sosial instagram, sambil berbahasa Makassar. Hal itu ia lakukan untuk mendapatkan respon dari warga net, terkait karakternya.
"Sampai akhirnya aku sangat nyaman dan percaya diri dengan bahasa Makassar, aku coba-coba untuk live di Instagram. Aku harus siapin mental, kan pasti bakalan banyak banget orang yang negjudge," tambah Michelle.
Film Puang Bos Angkat Pembuatan Kapal Pinisi
Potensi Michelle Zudith untuk melanjutkan suksesnya di Film Ipar Adalah Maut, lewat Film Puang Bos memang sangat besar. Apalagi film ini juga telah ikut memeriahkan ajang Makassar International Eight Festival & Forum 2024 (F8 Makassar), yang dihadiri oleh ribuan pengunjung.
Bergenre drama komedi, Film Puang Bos dari rumah produksi Megti Media Film (MMFilm) yang berkolaborasi dengan platform teknologi Privy, mengangkat kearifan budaya lokal, dan mengedukasi penontonnya dengan mengupas tuntas sejarah proses pembuatan Kapal Pinisi yang telah dijadikan warisan budaya tak benda oleh UNESCO.
CEO Privy sekaligus produser film Puang Bos, Marshall Pribadi berharap, film ini akan berdampak besar pada promosi pariwisata di Sulawesi Selatan.
"Tentu kami berharap film ini bisa menjadi medium untuk ikut mempromosikan potensi pariwisata lokal, khususnya budaya dan keindahan alam di Bulukumba. Tak hanya itu, film ini juga diharapkan dapat semakin memupuk kepedulian dan kecintaan masyarakat pada warisan budaya Indonesia," tandas Marshall.
Untuk "mengintip" alur cerita Film Puang Bos, masyarakat pun sudah bisa menyaksikan trailernya di Youtube. Film ini pun akan segera tayang tahun 2024 ini, di seluruh bioskop tanah air.(chm)
Load more