Di Indonesia, situasi kesehatan jiwa juga memprihatinkan dan mencerminkan tren global. Berdasarkan hasil survei Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, lebih dari 19 juta penduduk usia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional, sementara lebih dari 12 juta orang di usia yang sama mengalami depresi.
Stres di tempat kerja juga masih berada pada tingkat yang tinggi, dengan 77 persen pekerja melaporkan mengalami stres terkait pekerjaan dalam sebulan terakhir.
Statistik ini menggarisbawahi pentingnya intervensi kesehatan mental yang efektif di tempat kerja di Indonesia.
Ketua Departemen Keperawatan Jiwa, Giur Hargiana mengatakan kegiatan Temu Ilmiah dan Workshop Keperawatan jiwa ini merupakan kegiatan tahunan untuk perkembangan terbaru.
“Setiap tahun ners spesialis lulusan baru ditantang untuk melakukan update ilmu terkini sebagai bentuk implementasi pada masyarakat luas dan lintas profesi atas ilmu dan keterampilan yang telah mereka dapatkan selama menjalankan praktik residensi Ners Keperawatan Jiwa,” ucap Giur Hargiana dalam keterangan yang diterima, Rabu (21/8/2024).
Senada, Ida Ayu Trisnadewi selaku ketua panitia kegiatan yang juga merupakan lulusan baru Spesialis Keperawatan Jiwa.
“Perawat jiwa tidak hanya terlibat dalam perawatan pasien dengan gangguan jiwa, tetapi juga berperan penting dalam promosi dan pencegahan kesehatan jiwa di lingkungan kerja. Peran ini meliputi edukasi tentang kesehatan mental, yang dapat membantu mengurangi stigma dan meningkatkan pemahaman tentang masalah kesehatan mental di tempat kerja," ujarnya.
Load more