LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kenali gejala kanker payudara dan penangannya
Sumber :
  • ANTARA FOTO

Ini Gejala Kanker Payudara dan Cara Penanganannya

Dokter spesialis bedah onkologi dari Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia, Sonar Soni Panigoro menyebutkan, ada sejumlah gejala kanker payudara yang bisa Anda, terutama perempuan cermati, salah satunya keluarnya cairan atau darah dari puting.

Selasa, 13 Juli 2021 - 08:51 WIB

Jakarta, 13/7 - Dokter spesialis bedah onkologi dari Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia, Sonar Soni Panigoro menyebutkan, ada sejumlah gejala kanker payudara yang bisa Anda, terutama perempuan cermati, salah satunya keluarnya cairan atau darah dari puting.

Selain itu, ada pembengkakan seluruh atau sebagian payudara, nyeri pada payudara, iritasi atau kerutan seperti kulit jeruk pada kulit payudara, teraba benjolan di payudara, teraba benjolan atau bengkak pada ketiak. "Tapi lebih baik tidak menunggu ada gejala agar dapat ditemukan stadium yang dini," ujar dokter yang berpraktik di RS Cipto Mangunkusumo - Kencana itu, dalam keterangannyan Selasa (13 Juli 2021).

Dia mengingatkan, ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan seseorang bisa terpapar kanker yakni wanita di atas usia 40 tahun. Selain itu, terdapat riwayat keluarga atau riwayat kanker sebelumnya,  serta adanya faktor genetik berupa mutasi gen BRCA1 atau BRCA 2.

Selanjutnya, ada riwayat menstruasi dini sebelum usia 12 tahun dan menopause lambat setelah usia 55 tahun, riwayat reproduksi yaitu tidak memiliki anak dan tidak menyusui, faktor hormonal, konsumsi alkohol, riwayat radiasi dinding dada, serta faktor lingkungan. Lebih lanjut, bila kanker sudah terlanjur ada, maka penanganannya bisa melalui beberapa cara bergantung pada jenis kanker payudara yang dialami dan stadiumnya, salah satunya terapi bedah.

Baca Juga :

Menurut Sonar, pasien biasanya menjalani lebih dari satu jenis penanganan, mulai dari biopsi untuk mengambil jaringan dan memastikannya kanker atau bukan; tindakan mastektomi yaitu pengangkatan seluruh jaringan payudara, atau tindakan Breast Conserving Surgery (BCS) yang merupakan operasi pengangkatan kanker pada sebagian payudara dengan teknik eksisi luas atau lumpektomi. "Selain itu, untuk kelenjar getah bening yang terdampak dapat dilakukan Sentinal Lymph Node Biopsy (SLNB) untuk menemukan dan mengangkat KGB pertama dimana tumor mungkin menyebar; atau dengan Axillary lumph node dissection (ALND) yaitu pengangkatan kelenjar getah bening sekitar 20 buah, di daerah ketiak atau aksila, dan dilakukan bersamaan dengan BCS atau mastektomi," papar dia.

Sonar mengatakan, untuk memperbaiki kecacatan yang timbul akibat operasi payudara, maka dapat dilakukan bedah rekonstruksi antara lain menggunakan implan atau menggunakan jaringan tubuh lain (flap procedure). Cara ini, selain untuk membentuk payudara kembali dapat juga dilakukan rekonstruksi puting dan areola. Selain itu, ada juga teknik rekonstruksi untuk limfedema. "Setelah operasi dapat diberikan terapi ajuvan bila ada indikasi yaitu kemoterapi, terapi hormonal dan atau terapi radiasi untuk mencegah kekambuhan. Ada terapi Neoadjuvant yaitu terapi sistemik untuk mengecilkan tumor sebelum dilakukan bedah," kata dia.

Dokter spesialis penyakit dalam konsultan hematologi onkologi medik dari Universitas Indonesia, Andhika Rachman menuturkan, ada juga terapi sistemik dalam penanganan kanker payudara yang meliputi terapi hormonal dan terapi target. Kemoterapi menggunakan obat-obatan untuk merusak sel-sel kanker, membasmi sel kanker yang masih ada dan mengurangi kejadian ulang. Dalam kanker payudara metastatis, kemoterapi diberikan untuk memperkecil atau memperlambat tumbuhnya tumor.

Sementara terapi hormonal dapat menghambat pertumbuhan kanker payudara jenis HR+, dengan menghambat reseptor estrogen atau progesteron pada sel kanker payudara; atau mengurangi jumlah reseptor; atau menghambat indung telur memproduksi hormon; atau menghambat enzim aromatase guna menurunkan kadar estrogen pada tubuh.

Menurut Andhika, pilihan terapi hormonal untuk perawatan kanker payudara dan jangka waktunya tergantung pada kondisi seperti, apakah seseorang sudah mencapai menopause, tingkat stadium, kondisi kesehatan lainnya.

Di lain sisi, terapi target berfokus pada sel-sel kanker yang dituju, untuk mematikan sel atau menghentikan sel. Terapi ini mengubah protein dari sel kanker sehingga mematikannya, mencegah pembuluh darah baru memberi makan kepada sel kanker dan menstimulir sistem imun untuk menyerang sel kanker. Selain kedua terapi itu, obat-obatan pendukung juga diberikan untuk mengatasi efek samping dari perawatan kanker. (ari/ant)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Viral Dituduh Tak Profesional Usut Kasus Narkoba, Kapolsek Kelapa Gading: Perkara Sudah Dinyatakan Lengkap oleh Kejaksaan

Viral Dituduh Tak Profesional Usut Kasus Narkoba, Kapolsek Kelapa Gading: Perkara Sudah Dinyatakan Lengkap oleh Kejaksaan

Polisi membantah tuduhan keluarga tersangka yang menyatakan penyidik Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Kelapa Gading tidak profesional dalam menangani...
Lewat Edukasi UPLAND Project Kementan, SLB di Malang Mampu Tingkatkan Gizi Anak

Lewat Edukasi UPLAND Project Kementan, SLB di Malang Mampu Tingkatkan Gizi Anak

Kementerian Pertania (Kementan) melalui program UPLAND Project terus menyasar setiap lapisan masyarakat.
Masih Percaya Ramalan untuk Lihat Masa Depan? Ustaz Adi Hidayat Ungkap Hukumnya Tentang Ritual Ternyata...

Masih Percaya Ramalan untuk Lihat Masa Depan? Ustaz Adi Hidayat Ungkap Hukumnya Tentang Ritual Ternyata...

Ustaz Adi Hidayat (UAH) membicarakan hukum orang yang masih percaya terhadap ramalan dari dukun atau orang memiliki kekuatan lebih demi mengetahui masa depan.
Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Memperkenalkan diri sebagai Football Bohemian, Kim Tae-seok menceritakan atmosfer Stadion Gelora Bung Karno saat Timnas Indonesia menjamu Jepang dan Arab Saudi.
Saat Hujan Deras Turun Baca Doa ini agar Selamat di Akhirat, Meski Bacaannya Sederhana Kata Ustaz Adi Hidayat...

Saat Hujan Deras Turun Baca Doa ini agar Selamat di Akhirat, Meski Bacaannya Sederhana Kata Ustaz Adi Hidayat...

Ustaz Adi Hidayat (UAH) menyampaikan ada satu bacaan doa memiliki kalimat sederhana menjadi amalan saat hujan deras turun terus-menerus agar selamat di akhirat.
Jangan Salah Lagi Ini Urutan Zikir Usai Shalat Fardhu, Kata Ustaz Adi Hidayat Semakin Mengingatkan Allah SWT

Jangan Salah Lagi Ini Urutan Zikir Usai Shalat Fardhu, Kata Ustaz Adi Hidayat Semakin Mengingatkan Allah SWT

Setelah shalat tidak zikir dengan urutan tetap dianggap sah, namun Anda potensi untuk kehilangan amalan-amalan yang bisa menambah pahala. Simak penjelasannya...
Trending
Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

PDIP buka suara berita soal keponakan Megawati Soekarnoputri, yakni Alwin Jabarti Kiemas yang ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online. Begini katanya..
Saat Hujan Deras Turun Baca Doa ini agar Selamat di Akhirat, Meski Bacaannya Sederhana Kata Ustaz Adi Hidayat...

Saat Hujan Deras Turun Baca Doa ini agar Selamat di Akhirat, Meski Bacaannya Sederhana Kata Ustaz Adi Hidayat...

Ustaz Adi Hidayat (UAH) menyampaikan ada satu bacaan doa memiliki kalimat sederhana menjadi amalan saat hujan deras turun terus-menerus agar selamat di akhirat.
Ustaz Adi Hidayat Ungkap Kebiasaan Bersalaman Usai Shalat dalam Islam Tidak Wajib tapi Lebih Utamanya Ini

Ustaz Adi Hidayat Ungkap Kebiasaan Bersalaman Usai Shalat dalam Islam Tidak Wajib tapi Lebih Utamanya Ini

Mengutip ceramah Ustaz Adi Hidayat, soal hukum bersalaman atau berjabat tangan ketika selesai shalat berjamaah. Simak penjelasan lengkapnya, lebih utama yaitu..
Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Memperkenalkan diri sebagai Football Bohemian, Kim Tae-seok menceritakan atmosfer Stadion Gelora Bung Karno saat Timnas Indonesia menjamu Jepang dan Arab Saudi.
Tak Tinggal Diam soal Vonis Bebas Ronald Tannur, KY Bakal Segera Usut Pelanggaran Etik Hakim Kasasi

Tak Tinggal Diam soal Vonis Bebas Ronald Tannur, KY Bakal Segera Usut Pelanggaran Etik Hakim Kasasi

Komisi Yudisial (KY) menegaskan bakal tetap mengusut dugaan pelanggaran (KEPPH) majelis hakim kasasi yang menangani perkara Ronald Tannur. Jubir KY sampaikan...
Anda Yakin Salam dalam Shalat pakai wa barakatu Sudah Benar? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hukum dalam Islam

Anda Yakin Salam dalam Shalat pakai wa barakatu Sudah Benar? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hukum dalam Islam

Sebagaimana dipahami, dalam melaksanakan shalat, tentu harus mengikut apa yang sudah diatur dalam agama Islam. Kata Ustaz Adi Hidayat agar shalat menjadi sah ..
Biodata Kependudukan Pengganti KTP Elekteronik Warga Binaan Untuk Salurkan Suara dalam Pencoblosan

Biodata Kependudukan Pengganti KTP Elekteronik Warga Binaan Untuk Salurkan Suara dalam Pencoblosan

Dukcapil Sulawesi Selatan serahkan Biodata Kependudukan pengganti KTP elektronik kepada 75 warga binaan di Lapas Makassar untuk memastikan hak pilih mereka.
Selengkapnya
Viral