Contoh teks anekdot dapat Anda lihat dalam sebuah gambar kritikan kepada pemerintah. Namun sebenarnya banyak contoh teks anekdot yang dapat Anda temui.
Namun, sebelum melihat contoh teks anekdot baiknya Anda paham dulu apa yang dimaksud dengan teks anekdot?
Anekdot adalah cerita singkat dan lucu serta menarik yang dapat menggambarkan suatu kejadian sebenarnya.
Jika dahulu anekdot berdasarkan kejadian nyata dan melibatan orang yang sebenarnya, kini seiring perjalanan waktu, modifikasi teks anekdot berkembang dan menjadi sebuah fiksi.
Adapun ciri teks anekdot antara lain:
Berikut beberapa contoh teks anekdot yang dirangkum dari berbagai sumber:
Contoh Teks Anekdot Merayu Perempuan
1. Belajar Matematika
Candra dan Sita sedang duduk di kantin sambil menunggu makanan datang. kemudian Candra bertanya pada Sita.
“Kamu dulu di sekolah belajar kurang-kurangan gak?,” tanya Candra.
Kemudian Sita menjawab “ Ya belajarlah,”.
Lalu Candra lekas menuding Sita berkata bohong. Sita pun bertanya kenapa dia dituding berbohong?
“Buktinya kamu tidak ada kurangnya,” kata Candra sambil merayu Sita.
2. Lowongan Kerja
Adi dan Sinta sedang berjalan di taman dan kemudian Adi berkata pada Sinta dengan wajah bingung.
“Saya kalo liat kamu kok kaya lowongan kerja sih?” kata Adi pada Sinta.
Sinta pun bingung dan bertanya kenapa ia dibilang seperti lowongan kerja.
Adi pun langsung menjawab dengan lantang “Ya soalnya setiap lihat kamu saya bawaannya mau ngelamar,”.
3. Donat Bulat
Bunga sedang duduk di sebuah taman dan kemudian datanglah Toto sambil membawa donat dan berkata “Tahu tidak kenapa donat tengahnya bolong?,”.
Bunga yang mendengar pertanyaan Toto pun langsung menjawab “Ya mana saya tahu,” katanya.
Toto kemudian menjawab “Karena kalo bulat itu cintaku padamu,”.
Bunga pun langsung tersipu malu.
Contoh Teks Anekdot yang Berisi Kritikan Kepada Pemerintah
1. Contoh Teks Anekdot Keadilan
Sejak pagi, terlihat massa dari berbagai elemen berkumpul di depan gedung MPR RI untuk melakukan unjuk rasa.
Sejumlah orang terlihat membawa spanduk yang bertuliskan menuntut keadilan.
Polisi yang bertugas langsung mendatangi massa yang berkumpul dan kemudian bertanya.
“Kenapa kalian datang ke sini menutut keadilan?,” tanya salah satu polisi kepada massa yang sedang berkumpul.
Kemudian mereka pun kompak menjawab “Bukannya keadilan di negeri ini sudah lama mati?”.
2. Contoh Teks Anekdot Koruptor
Azis Syamsuddin, Wakil Ketua DPR RI pada Jumat tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi dengan mengenakan baju tahanan KPK yang khas berwarna oranye.
Berita kedatangan Azis tersebut tersiar di seluruh media, baik televisi nasional maupun media online.
Rudo dan Fajri yang sedang melihat berita itu lantas berkomentar.
“Ternyata politikus-politikus di Indonesia tuh kaya-kaya ya,” kata Rudo.
Kemudian Fajri yang sadar apa maksud temannya itu langsung menyahut .
“Karena untuk beli baju oranye kaya gitu aja mereka harus curi uang ratusan juta hingga miliaran,”
Keduanyapun langsung tertawa bersama.
Contoh Teks Anekdot Lucu
1. Rokok
“Yang tidak merokok, jangan coba-coba merokok karena merokok itu sangat berbahaya. Tapi yang sudah terlanjur merokok, ini pesan sesama perokok. Yang sudah terlanjur, jangan takut mati klo merokok. Karena ada korek, bisa dinyalain lagi,” dikutip dari Cak Lontong.
2. Bule Wisata
Rudo sedang membawa rombongan tour ke kawasan Bandung. Di dalam bus, ia tiba-tiba memberikan pertanyaan kepada seluruh peserta tour.
“Tahu gak si apa bedanya orang indonesia dan orang luar negeri waktu mereka berwisata?,” tanya Rudo.
Peserta tour semua menjawab “Gak tahuuuuuu,”
Kemudian kata Rudo “Kalo orang luar negeri, suka kalo bisnya itu punya kaca yang bersih dan lebar, jadi mereka bisa lihat pemandangan selama perjalanan. Sedangkan orang Indonesia, setelah mereka masuk ke dalam bus, mereka langsung pasang gordyn nya dan tidur,”.
3. Orang Rajin (disadur dari Cak Lontong)
Apakah rajin itu?
“Rajin artinya mengerjakan semua dengan sepenuh hati dan dalam waktu lama,”
“Menurut saya semua orang itu rajin, tidak ada yang malas. Bahkan, orang yang kerjaannya tidur mulu itu juga termasuk orang rajin. Kenapa? Karena dia itu rajin tidur,”
4. Pahala Jalan Ke Masjid
Ali terlihat kesal karena dibuat menunggu oleh temannya yang bernama Andi. Padahal Adzan Maghrib sudah berkumandang sejak tadi.
Begitu Ali melihat kedatangan Andi, Ali pun langsung bertanya dengan nada kesal.
"Andi kamu kok kamu lama sekali? kayak rumah kamu jauh aja dari rumahku, ayo cepat, lelet banget sih" kata Ali kepada Andi.
Mendengar hal itu, kemudian Andi menjawab dengan santai.
"Kan kata Pak Ustadz bilang setiap langkah kaki ke masjid menjadi pahala. Jadi aku jalan sedikit-sedikit biar pahalaku banyak, begitu loh!”.
Ali pun langsung melengos mendengar jawaban temannya itu. Sementara Andi masih saja berjalan pelan-pelan demi dapat pahala yang banyak.
Contoh Teks Anekdot Seputar Sekolah
1. Hasil Rapor
Hari ini adalah pembagian rapor semester ganjil. Andi dan Ali duduk di ruang tamu untuk melapor pada ayah mereka yang baru pulang dari luar kota dan berjanji akan memberikan hadiah jika keduanya mendapat rangking.
Ayahpun kemudian bertanya kepada keduanya, “Ayo Andi dan Ali kalian dapat rangking berapa pada semester ini?,”.
"Aku rangking 1," kata Andi.
"Aku rangking 2 yah," kata Ali.
Ayah pun langsung tersenyum dan langsung membuka tas dan mengeluarkan hadiah yang sudah disiapkan.
Tiba-tiba dari arah dapur ibu datang dan langsung mengambil hadiah tersebut.
Ayahpun sontak bertanya kepada ibu
“Loh kenapa bu? Kan mereka sudah menunjukkan prestasinya, ayah harus tepati janji dong bu,” kata ayah.
Kemudian ibu menjawab “Prestasi apanya? Andi itu rangking 1 dari bawah, Ali rangking 2 dari bawah," kata ibu sambil melengos.
2. Ujian Tengah Semester
Hari ini adalah ujian tengah semester. Setelah ujian selesai, Doni langsung pulang ke rumah.
Melihat anaknya datang dan memasang wajah lesu, Ibu Doni pun langsung bertanya tentang hasil ujian anaknya tersebut.
“Don, kenapa lesu? Gimana ujian kamu?” tanya ibu.
Doni lalu menjawab “Doni dapat 10 soal bu, tapi cuma 1 soal yang jawabannya betul, Bu,”.
Ibu pun langsung mencoba menghibur Doni yang sedang sedih sambl berkata.
“Gak apa-apa yang penting Doni sudah usaha dengan mengisi semua jawaban dari soal yang telahg diberikan,” kata Ibu.
Doni kemudian menjawab “Maksudnya itu, Doni cuma mengerjakan satu soal dan yang sembilan lagi enggak bu,” jawab Doni.
3. Menjawab Benar
Jam istirahat berbunyi, semua anak langsung keluar kelas untuk bermain dan makan d kantin sekolah.
Namun ketika akan menginjakkan kaki ke luar kelas, Rahid tiba-tiba dipanggil oleh Bu Kokom dan diminta untuk menghadapnya.
“Rahid, ada apa ini? Kenapa Ibu tidak melihat jawaban kamu di soal esai. Di kolom jawaban hanya ada tulisan benar,” kata Ibu Kokom sambil menunjukkan kertas ulangan yang dikumpulkan oleh Rahid.
Rahid pun menjawab “Oh, kan perintahnya begitu, Bu. Di lembar kertas ujian itu kan tertulis harus mengisi setiap jawaban dengan ‘Benar’. Jadi ya saya tulis jawaban benar. Rahid pintar kan, Bu?”.
(put)
Load more