Ia pun menegaskan bahwa dirinya tidak merasa menyesal sama sekali meskipun gagal meraih kemenangan di pertandingan itu.
"Aku sangat berterima kasih atas malam tadi. Tidak ada penyesalan untuk naik ke atas ring sekali lagi untuk terakhir kali," ungkapnya.
Di unggahan itu, Si Leher Beton itu mengungkapkan hal mengejutkan, bahwa dirinya sebenarnya hampir mati pada Juni 2024 lalu.
Dirinya mengungkapkan bahwa ia harus menjalani delapan kali tranfusi darah dan kehilangan berat badannya.
"Aku hampir mati di bulan Juni. Aku menjalani delapan kali transfusi darah, kehilangan setengah darahku dan 25lbs di rumah sakit, aku harus berjuang untuk tetap sehat sehingga aku menang," katanya.
Petinju asal Amerika Serikat itu pun mengungkapkan dirinya sangat bangga atas dirinya sendiri.
Sebab, ia bisa menunjukkan kepada anak-anaknya bahwa tubuhnya yang sudah tua tetap bisa bertahan melawan petinju muda berbakat seperti Jake Paul.
Load more