Gangguan kepribadian histrionik secara khusus menggambarkan emosi yang berlebihan dan perilaku mencari perhatian, menurut materi pendidikan berkelanjutan yang baru-baru ini diperbarui untuk psikiater dan psikolog. Untuk didiagnosis dengan kondisi tersebut, pasien harus memenuhi setidaknya lima kriteria berikut:
- Tidak nyaman bila tidak menjadi pusat perhatian
- Perilaku menggoda atau provokatif
- Pergeseran dan emosi yang dangkal
- Menggunakan penampilan untuk menarik perhatian
- Pidato yang impresionis dan tidak jelas
- Emosi yang dramatis atau berlebihan
- Dapat terpengaruh dengan mudah
- Menganggap hubungan lebih intim daripada mereka
Karakteristik ini perlu meresap juga, dan mempengaruhi fungsi sehari-hari orang tersebut.
"Biasanya pasien berpakaian flamboyan, sangat menarik, dan terkadang menghibur. Kisah mereka biasanya sangat menarik dan diceritakan dengan nada yang sangat emosional," Dr. Erick Messias, ketua Departemen Psikiatri dan Ilmu Saraf Perilaku di Saint Louis University School Kedokteran,Dilansir dari laman Insider, 14/5.
Messias mengatakan mereka cenderung mencari pekerjaan yang memungkinkan mereka menjadi pusat perhatian, seperti akting dan mengajar. Mereka rentan terhadap manipulasi, termasuk oleh para pemimpin sekte. Tidak seperti orang dengan gangguan kepribadian narsistik, mereka memiliki empati terhadap orang lain.
Sementara psikoterapi dapat membantu, banyak orang dengan HPD (Historic personality disorder-Gangguan kepribadian histrionik) menemukan cara untuk hidup dengan kondisi mereka, kata Messias, dan tidak melihat sifat mereka sebagai masalah.
Diagnosisnya berakar pada seksisme dan dapat melanggengkan stereotip
Load more