Saat ini Kopi kembali digemari oleh masyarakat. Tidak hanya di Indonesia, bahkan kopi juga menjadi minuman wajib dikonsumsi oleh masyarakat di dunia. Kopi pada umumnya di konsumsi setiap pagi sebagai tenaga untuk mengawali aktivitas, sehingga muncul istilah morning coffee.
Menurut laman resmi Kementerian Perdagangan dikutip pada Sabtu (21/5/2022), pada tahun 2017 Indonesia merupakan produsen kopi terbesar ke-4 di dunia setelah Brazil, Vietnam, dan Kolombia. Namun Indonesia memiliki specialty coffee yang terkenal di dunia, yakni Kopi Luwak. Kopi dengan status specialty coffee dapat meningkatkan harga jual Kopi.
Kebanyakan dari hasil produksinya, Indonesia menghasilkan kopi berkualitas. Agar mencapai kualitas terbaik, kopi harus melewati proses ditanam dan dipelihara dengan baik. Kemudian dipetik pada saat kondisi telah matang hingga bijinya merah. Selanjutnya melalui proses panen serta pasca panen yang baik juga akan menghasilkan kopi yang berkualitas tinggi.
Dikutip dari laman resmi Kemeterian Perdagangan (21/5/2022), berikut beberapa jenis specialty coffee Indonesia berdasarkan daerahnya:
Pertama, Kopi Sumatera sebagai salahh satu kopi yang sangat terkenal di dunia. Sebesar kurang lebih 80% ekspor kopi Indonesia berasal dari Sumatera. Kopi terkenal dari Sumatera yang sering dicari oleh masyarakat dunia berasal dari Lampung juga Sumatera Utara seperti kopi Sidikalang, Kopi Lintong dan Kopi Mandheling.
Kopi Sumatera memiliki aroma dan cita rasa yang unik dengan karakteristik yang khas. Selain itu Kopi Sumatera juga memiliki tekstur yang halus dan berbau tajam.
Selain Kopi Sumatera, Kopi Sulawesi juga memiliki kopi terbaik dengan karakteristik dan keunikan tersendiri. Kopi Sulawesi memiliki rasa yang kuat dengan kadar keasaman yang tinggi. Salah satu kopi yang diproduksi di Sulawesi adalah Kopi Toraja.
Kopi Toraja memiliki bentuk biji yang kecil, berkilau, dan kicin pada kulit bijinya. Kopi ini juga memiliki rasa yang kuat dan tingkat keasaman yang tinggi membuat Kopi Toraja sangat diminati bagi penikmat kopi dengan keasaman tinggi.
Berikutnya Kopi Aceh Gayo, kopi ini menghasilkan jenis kopi Arabika terbaik dengan cita rasa kopi yang lebih pahit dari kopi lainnya. Selain itu, Kopi Aceh Gayo memiliki tingkat keasaman yang rendah serta aroma yang tajam. Berkat aroma kopi yang tajam membuat kopi ini banyak disukai penggemar kopi.
Kopi Kintamani Bali juga memiliki keistimewaan tersendiri. Kopi ini memiliki cita rasa buah-buahan yang asam dan segar. Kopi Kintamani Bali menjadi berbeda dengan kopi lainnya karena cara penanamannya yang bersamaan dengan tanaman lainnya seperti sayuran dan buah jeruk. Jenis ini menggunakan proses tanam dengan sistem “tumpang sari” bersama tanaman lain. Sehingga rasa buah-buahan seperti jeruk dapat terserap pada biji kopi.
Kopi Papua Wamena berasal dari wilayah timur Indonesia yang tumbuh pada ketinggian 1.500 meter dengan suhu 20 derajat. Hal ini membuat Kopi Papua Wamena memiliki cita rasa yang ringan dan keharuman yang tajam dan nikmat. Kopi dengan tingkat keasaman rendah juga penanaman dilakukan secara organik membuat kopi ini memiliki kualitas yang tinggi.
Kemudian Kopi Flores Bajawa berasal dari Kabupaten Ngada yang tumbuh subur di dataran Flores di kelilingi oleh pegunungan. Kopi ini tumbuh di tanah yang mengandung andosols yang subur dari abu vulkanik gunung berapi. Cita rasa dari kopi ini terasa sedikit aroma fruty dan sedikit beraroma tembakau di akhir rasanya.
Yang terakhir ada Kopi Jawa. Kopi Jawa memiliki aroma yang tipis rempah dan tingkat keasaman yang rendah. Kopi jenis ini di proses secara basah atau disebut wet process atau cara seleksi dengan merendamnya dalam air. Kopi Jawa Arabika dipusatkan di tengah pengunungan Ijen, Jawa Timur dengan ketinggian 1.400 meter. Indonesia memiliki banyak jenis kopi yang dapat diunggulkan dalam meningkatkan nilai ekspor. (Kmr)
Load more