Banjar, Jawa Barat - Ujang Rustandi (42) pengrajin gitar akustik dari Desa Sumanding Wetan, Mekarsari, Banjar, Jawa Barat, berusaha bertahan menjalani roda bisnisnya ditengah Pandemi Covid 19. Apalagi, rekan sesama pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) satu persatu tumbang.
Namun, tidak demikian dengan Ujang, pandemi yang tidak kunjung selesai justru menjadikan berkah tersendiri untuknya. Usaha gitar akustik yang digelutinya sejak 20 tahun lalu justru kebanjiran pesanan. Setiap bulannya ujang dan 3 anak buahnya mampu memproduksi 30 buah gitar baik akustik maupun elektrik.
"Alhamdulillah meski di masa pandemi, masih ada pesanan setiap bulannya, bahkan permintaannya cenderung naik. dan gitar rumahan ini juga merupakan salah satu karya seni anak bangsa yang perlu dipertahankan karena sekarang sangat jarang pekerja seni yang mampu membuat alat musik petik akustik." ujar ujang Rusnadi, kepada tvonenews.com, Sabtu (19/8).
Gitar produksi rumahan milik Ujang Rustandi memang sudah memiliki nama dikalangan seniman di wilayah Banjar, Jawa Barat. Bahkan musisi kenamaan Charly Setia Band dan grup Merpati Band pernah menggunakan gitar dari rumah produksi Ujang Rustandi yang diberi nama Linggar.
Bahan baku gitar Linggar semuanya dari dalam negeri, seperti Pick up, Bridge, tuning machines dan beberapa material elektrik lainnya. Sehingga gitar produksi rumahan milik Ujang menjadi alternatif penikmat seni musik, khususnya gitar harga untuk satu buah unit gitar Linggar akustik dan elektrik dibandrol mulai dari 600 ribu rupiah sampai 2 juta rupiah jauh lebih murah dari gitar Pabrikan. (Aditya TW/mii)
Load more