Jakarta - Penggebuk drum band legendaris The Rolling Stones, Charlie Watts, dilaporkan telah meninggal dunia pada Selasa (24/8) waktu setempat. Watts wafat di usianya yang ke-80 tahun.
"Dengan sangat sedih kami mengumumkan kematian Charlie Watts yang kami cintai. Dia meninggal dengan damai di rumah sakit London hari ini dikelilingi oleh keluarganya," kata perwakilan Watts, dikutip dari pernyataan resmi yang diunggah Rolling Stones melalui Twitter resmi, Rabu.
"Charlie adalah suami, ayah, dan kakek yang disayangi. Bagi The Rolling Stones, ia salah satu drummer terhebat di generasinya. Kami dengan hormat meminta agar privasi keluarga, anggota band, dan teman dekatnya dihormati di masa sulit ini," imbuhnya.
Lahir di London pada tahun 1941, Watts mulai bermain drum di klub R&B London pada awal 1960-an, sebelum akhirnya bergabung dengan Brian Jones, Mick Jagger, dan Keith Richards dalam grup baru mereka, Rolling Stones, pada Januari 1963.
Menemukan kesuksesan awal di Inggris dan Amerika Serikat dengan menyanyikan lagu-lagu orang lain, grup ini mencapai ketenaran global dengan hits yang ditulis Jagger-Richards termasuk "(I Can't Get No) Satisfaction", "Get Off of My Cloud" dan "Paint It, Black", dan album "Aftermath".
Watts telah bersama dengan band baik untuk rekaman studio dan tampil di atas panggung selama lebih dari 50 tahun.
Watts sendiri sebenarnya pertama belajar drum dari musik jazz. Dia mempertahankan kecintaannya pada jazz sepanjang hidupnya, dari tahun 80-an dan seterusnya melakukan rekaman secara teratur dengan berbagai lineup ad hoc Charlie Watts Quintet-nya, dan menulis musik instrumental yang keras yang memicu minat awalnya pada musik.
Load more