Jika Anda suka berbagai hal tentang Jepang, Anda pasti pernah mendengar istilah Wibu dan Otaku. Beberapa dari kalian yang hobi menonton anime, mungkin sudah paham apa arti dari masing-masing istilah. Namun, jika Anda masih awam mari kita bahas apa itu perbedaan istilah Wibu Vs Otaku.
Dengan kepopuleran anime dan manga yang semakin meningkat, istilah Wibu dan Otaku semakin sering dipakai. Istilah ini bahkan banyak digunakan oleh selebgram dan cosplayer seperti Livy Renata, Rachel Florencia, Kameaam atau Larissa Rochefort.
Meski tampaknya istilah ini memiliki makna yang mirip, ada beberapa perbedaan Wibu Vs Otaku. Oleh karena itu, kami ingin membagikan informasi tentang Apa Perbedaan Wibu Dengan Otaku.
Istilah Wibu atau Wapanese memiliki arti ¨Japanese Wanna Be¨ atau dalam Bahasa Indonesia berarti orang Jepang KW atau jadi-jadian. Kata Wibu sendiri merupakan serapan bahasa Inggris yaitu weeabo, yang berarti orang non-japananese yang memiliki obsesi tinggi dengan segala hal berbau Jepang.
Perbedaan antara Wibu Vs Otaku adalah Wibu dianggap sebagai versi ekstrimnya Otaku. Wibu selalu menampilkan dirinya dengan lebay, melebihi orang Jepang asli. Tak jarang, para wibu akan berdandan ala karakter anime dan manga kesukaan mereka.
Selain itu, mereka akan mempelajari Bahasa Jepang untuk digunakan dalam percakapan sehari-sehari. Yang paling ekstrem tentang perbedaan Wibu Vs Otaku adalah Wibu hampir tidak bisa membedakan mana kehidupan fiksi dan dunia nyata.
Para Wibu seringkali menjadikan anime, manga atau musik Jepang sebagai pelarían. Jika mereka menyukai suatu karakter, mereka akan mengidolakan dan menganggap karakter tersebut nyata. Bahkan mereka akan menggunakan panggilan waifu atau husbu terhadap karakter fiksi idamannya.
Berbeda dengan Wibu, Otaku memiliki arti ¨ahli atau belajar secara intens¨. Para Otaku kebanyakan menggunakan waktunya untuk mempelajari hal tertentu yang berbau Jepang secara spesifik namun obsesif, seperti contohnya anime, manga, game atau musik Jepang.
Perbedaan antara Wibu Vs Otaku yaitu Otaku memiliki pemahaman yang lebih mendalam dibandingkan Wibu. Istilah Otaku muncul pada tahun 90-an. Istilah ini sebenarnya merupakan sebutan lain dari geek. Otaku masih memiliki self-control dibandingkan para wibu.
Jika seorang Otaku menyukai suatu anime, maka ia akan membeli segala merchandise, menonton semua seri secara rutin, membeli poster, mencari info update seputarnya atau bahkan ikut komunitas cosplay anime tersebut. Walau begitu, Otaku masih bisa menahan diri untuk tidak berlebihan.
Lebih Baik Mana Wibu Vs Otaku?
Jika kita menyimak Apa Perbedaan Wibu Dengan Otaku, tampaknya Otaku lebih unggul dari wibu karena masih bisa mengontrol diri. Menurut riset, 42% dari remaja Jepang penggemar anime dan manga mengaku dirinya adalah Otaku, walaupun istilah tersebut seringkali memiliki konotasi negative.
Jika melihat kilas balik tahun 1989 lalu, kata Otaku muncul karena penggunaan nama Pembunuh Otaku di media yang ditujukan kepada Tsutomu Miyazaki. Miyazaki sendiri adalah pembunuh sadis, kanibal dan psikopat asal Jepang. Otaku pun awalnya menjadi istilah yang menakutkan sekaligus memalukan.
Jika bicara jumlah Wibu Vs Otaku, data untuk Wibu belum diketahui pastinya. Namun, sudah tercatat banyak pengguna internet dari seluruh dunia yang mencari informasi tentang anime, diantaranya negara Amerika Latin, Indonesia, Malaysia dan masih banyak lagi.
Apapun Perbedaan Wibu Sama Otaku, ada baiknya untuk menyukai sesuatu dengan tidak berlebihan. Kedua istilah ini memang sulit dipisahkan dari dunia anime dan manga. Jika kalian penggemar anime, lebih suka dipanggil Wibu atau Otaku?
Load more