Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberikan pengawasan khusus di taman Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Dukuh Atas, Jakarta Pusat. larangan tersebut mulai dari dilarang makan dan minum hingga berjualan dengan denda Rp500 ribu.
Namun, masih saja terlihat banyak pedagang yang nekat berjualan, salah satunya pedagang bakso bernama Ical (32).
Ia mengaku sudah berjualan selama dua tahun di lokasi tersebut.
ical mengaku senang dengan ramainya daerah Dukuh Atas setelah viral, tetapi merasa dirugikan karena sekarang jadi ada larangan untuk berjualan.
"Plusnya ya omzet menambah, minusnya karena udah ramai begini jadi ada larangan, sebelum- sebelumnya kan gak ada larangan, " ujarnya kepada tim tvonenews.com Sabtu (16/7/2022).
Ia mengaku walaupun sudah ada larangan, terpaksa masih nekat berjualan karena itulah mata pencaharian satu-satunya.
"Penghasilan kita kan keahlian kita cuma dagang gini, jadi kita bingung juga gitu, kalau kita nggak dagang mau usaha apa lagi, sedangkan di sini untuk larangan dagang kita bingungnya mau ke mana. Mata pencaharian kita satu-satunya cuma dagang, " ujarnya.
Ia juga menyebutkan bahwa sering ada penertiban yang dilakukan oleh Satpol PP dan gabungan untuk menertibkan lokasi terkait larangan yang dibuat.
"Kadang suka ada penertiban, karena kita juga ada tuntutan ekonomi ya kadang suka kita langgar, kesalahan kita dan tuntutan kita juga," pungkasnya. (api/ebs)
Load more