Selama masa pandemi Covid-19, bisnis sekolah burung murai bahkan tetap jaya. Omzet dan siswa yang ikut sekolah juga meningkat hingga 60 persen.
"Peningkatan 60 persen, sebelumnya 30 sampai 60 siswa, tapi setelah pandemi malah melonjak jadi 180 siswa per semester. Alasannya mereka pengen punya burung bagus tapi gak ada waktu untuk merawat, jadi menitipkan disini," pungkasnya.
Sekolah burung murai ini menjadi hobi yang menghasilkan cuan saat pandemi Covid-19, karena langka dan belum banyak diminati. (Andri Prasetiyo/prs)
Load more