Laki-laki cenderung melakukan bunuh diri dengan cara-cara yang fatal seperti lompat dari gedung tinggi, gantung diri, hingga menabrakan diri ke kereta api.
Selain itu, faktor depresi berat yang tidak ditangani juga menjadi salah satu resiko tinggi alasan seseorang melakukan bunuh diri.
Selanjutnya ada “hopelessness” atau keputusasaan. Penyalahgunaan atau adiksi obat-obatan terlarang dan alkohol juga merupakan salah satu penyebab seseorang melakukan bunuh diri.
Pada anak muda sekarang ini, salah satu faktor resiko yang juga sangat tinggi adalah adanya gangguan kepribadian.
Dokter Nalini mengingatkan semua pihak bahwa faktor-faktor yang membuat seseorang memutuskan untuk bunuh diri itu sangat kompleks sehingga tidak boleh disimplikasi begitu saja.(awy)
Disclaimer: Artikel ini tidak bertujuan untuk menginspirasi tindakan bunuh diri. Bagi pembaca yang memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan atau pernah terbesit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, segera lakukan konsultasi dan memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jiwa. Hubungi hotline pencegahan bunuh diri Kemenkes di nomor 021-500-454.
Load more