Jakarta - Tuberkulosis atau TBC merupakan salah satu penyakit yang sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Bahkan Indonesia menduduki urutan nomor tiga sebagai negara dengan jumlah kasus tuberkulosis atau TBC terbanyak di dunia.
Ya, penyakit ini memang salah satu infeksi yang cukup mematikan. Menurut WHO, diperkirakan terdapat 10 juta orang yang terkena TBC dan sebanyak 1,5 juta orang meninggal akibat TBC setiap tahunnya. Terlebih durasi pengobatannya yang cukup panjang menambah daftar panjang penyembuhan infeksi yang satu ini.
Namun seperti apakah penyakit Tuberkulosis atau TBC ini? Dan bagaimana cara mencegah penyakit TBC hingga pengobatan apa aja yang harus dilakukan apabila terinfeksi? Simak selengkapnya pada ulasan berikut ini.
Tuberkulosis atau TBC terjadi karena disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini merupakan bakteri tahan asam yang bisa menimbulkan gangguan saluran napas. Melansir dari laman Medicalnewstoday, biasanya penderita TBC akan mengalami batuk yang berlangsung lebih dari 3 minggu, sesak napas, nyeri di dada, bahkan batuk berdarah.
Adapun cara mencegah penyakit TBC yang dapat Anda lakukan untuk membantu melindungi diri sendiri dan orang lain, diantaranya.
1. Lakukan pemeriksaan jika Anda curiga Anda menderita TBC;
2. Jaga agar sistem kekebalan tubuh Anda berfungsi dengan baik dengan menerapkan kebiasaan makan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan tidur yang cukup.;Jika seseorang yang Anda kenal telah tertular TBC, berikan pemahaman kepadanya untuk melakukan proses pengobatan;
3. Jika Anda telah didiagnosis dengan TBC aktif, pastikan untuk selesaikan seluruh pengobatan penyakit TBC Anda., tetap di rumah terutama selama dua minggu pertama perawatan, tutup mulut dengan tisu saat Anda batuk atau bersin, dan kenakan masker saat berada di sekitar orang selama beberapa minggu pertama perawatan.
Tuberkulosis dapat disembuhkan dengan obat anti TBC. Karena pengobatan untuk TBC membutuhkan waktu lebih lama daripada jenis infeksi bakteri lainnya, pasien sering kali diharuskan meminum berbagai macam obat selama enam sampai sembilan bulan.
Menurut Dr Low Su Ying, Konsultan Senior, Departemen Kesehatan di Singapore General Hospital (SGH), jika gejala TBC mulai hilang setelah Anda mulai minum obat, sangat penting untuk terus meminumnya selama masih melakukan pengobatan untuk memastikan bahwa semua kuman TBC terbunuh.
“Pengobatan TB yang tidak tuntas akan membuat kuman TBC yang masih hidup terus tumbuh dan berkembang biak. Tapi kali ini, mereka mungkin mengembangkan resistensi terhadap obat lini pertama. Dalam situasi seperti itu, obat TBC lini kedua harus diminum untuk jangka waktu yang lebih lama tetapi kemungkinan kesembuhannya jauh berkurang,” jelas Dr Low. (adh)
Load more