Sayang, harapannya tidak terwujud. Sadako meninggal pada usia dua belas tahun. Untuk mengenangnya, dibuatlah patung Sadako dengan burung bangau emas di tangannya dan dipajang di Taman Monumen Perdamaian Hiroshima.
“Sebagai bentuk dedikasi kepadanya, rakyat Jepang pun menetapkan tanggal 6 Agustus sebagai Hari Perdamaian,” jelas Dr. Ina.
Dalam versi pertama dari cerita Sadako ini, ia tidak berhasil menyelesaikan seribu bangau kertasnya karena ajal keburu menjemputnya.
Hanya 644 bangau kertas saja yang mampu ia selesaikan, tetapi teman-temannyalah yang membantu menyelesaikannya hingga genap seribu.
Namun, versi yang lain mengatakan bahwa Sadako berhasil melipat seribu bangau kertas itu hingga genap seribu. Apa pun filosofi yang terkandung dalam cerita ini, selalu ada nilai kebaikan di dalamnya.
Tentang harapan, perjuangan, dan keteguhan hati untuk mencapainya. Setiap tempat tentu memiliki tradisi dan budanya masing-masing.
Load more