Jakarta, 08/6 - Mabuk perjalanan saat menumpang mobil bisa mendera siapa saja, terutama anak-anak, wanita hamil dan kalangan lanjut usia.
Meski tak berbahaya, namun mabuk perjalanan tentu mengganggu kondisi fisik orang yang mengalaminya, karena akan cepat lelah karena mengalami pusing, keringat dingin, bahkan muntah. Kondisi tersebut juga mengganggu penumpang lain di dalam kendaraan.
Auto2000 dalam siaran pers, dikutip Selasa, menyebut bahwa mabuk perjalanan terjadi akibat otak tidak mampu menerima dengan baik campuran sinyal dari beberapa anggota tubuh dalam perjalanan. Ditambah, telinga bagian dalam yang berisi cairan untuk mengatur keseimbangan tubuh merasakan guncangan ketika kendaraan melaju.
Dalam kondisi tertentu, otak tidak mampu memproses dengan baik sinyal-sinyal yang berbeda dan membuat kerja otak menjadi kacau sehingga timbul keluhan mabuk perjalanan.
Faktor pemicu mabuk perjalanan di antaranya adalah kurang istirahat, perubahan hormonal karena kondisi-kondisi tertentu seperti sedang menstruasi, hamil, atau menggunakan pil KB. Lainnya adalah bermain gawai atau membaca buku di dalam kendaraan, menderita gangguan keseimbangan tubuh seperti migrain, dan memiliki riwayat mabuk perjalanan.
“Mabuk perjalanan tidaklah berbahaya, namun akan membuat yang mengalami merasa tidak nyaman dan mengganggu penumpang lainnya. Oleh karenanya, lakukan langkah pencegahan agar tidak terkena mabuk perjalanan. Termasuk menjaga kondisi mobil supaya tetap prima dengan melakukan servis berkala," kata Nur Imansyah Tara, Aftersales Division Head Auto2000.
Cara cegah mabuk perjalanan
Load more