Dilengkapi pelajaran psikologi yang dibalut dengan kemasan menyenangkan
Penonton diajak untuk memahami cara kerja sel-sel otak manusia dengan cara yang seru dan mudah dicerna. Salah satu contohnya adalah di adegan ketika Yumi sedang kehilangan semangat namun harus berpura-pura tertawa. Sebagai manusia biasa, ada kalanya kita tiba-tiba merasa bad mood dan malas berinteraksi dengan orang lain, tapi sayangnya kita berada di tempat umum seperti kantor, atau sekolah. Di situasi-situasi seperti ini, ada Sel Pura-Pura, yang akan membantu menunjukkan senyum pura-pura untuk menyembunyikan perasaan sebenarnya dan tidak membawa suasana buruk bagi orang di sekitar.
Selain itu, ada juga adegan di mana Yumi merasa kelaparan. Dengan antena tokpoki di kepalanya, Sel Lapar yang bertanggung jawab atas nafsu makan Yumi akan muncul pada jam-jam tertentu dan berlarian sambil menangis. Jika Yumi tidak segera makan, maka Sel Lapar akan semakin membesar dan menakuti sel lainnya bak raksasa. Jika Sel Lapar sudah berkeliaran, Yumi tidak bisa berpikir jernih ketika bekerja. Sel Lapar akan mengeluarkan terompet yang membuat perut Yumi berbunyi. Hal ini juga sering terjadi di kehidupan nyata, dimana ketika lapar sulit untuk fokus mengerjakan sesuatu.
Alur yang manis dan menyenangkan
Setelah melewati hari-hari kerja yang penat, akhir pekan adalah waktu yang tepat untuk menyegarkan pikiran. Alur drama yang ringan dengan karakter dekat dengan kehidupan sehari-hari bisa mengocok perut dan menghibur Anda di hari libur. (ari/ant)
Load more