Peserta merupakan industri alat kesehatan yang dibutuhkan RS serta keperluan pribadi di rumah, serta RS di wilayah Sumatera Utara.
”Medan Hospital Expo pertama kali diadakan kembali pascapandemi Covid-19, dan jika dibandingkan dengan acara terakhir sebelum pandemi, jumlah perusahaan yang berpartisipasi lebih banyak. Terlihat antusiasme perusahaan untuk memperkenalkan produk-produknya kepada calon user, mereka berasal dari dalam dan luar negeri,” kata Yudha.
Peralatan kesehatan terkini yang dipamerkan, kata Yudha, sangat beragam, mulai dari peralatan diagnosa, baju seragam RS, alat emergensi, alat diagnosa pribadi seperti cek gula darah, termometer, sampai alat-alat pendukung lainnya seperti mesin laundri, sistem informasi digital RS, serta peralatan kamar dan tempat tidur pasien.
Yudha menargetkan sekitar 2.500 pengunjung, utamanya adalah para pelaku layanan fasilitas kesehatan, baik itu yang mengikuti rangkaian Seminar dan Workshop Perumahsakitan yang diselenggarakan PERSI Wilayah Sumatera Utara maupun yang datang hanya untuk pameran, serta tentunya masyarakat umum.
”Untuk transaksi atau penjualan tidak dapat diukur dari hanya saat pameran berlangsung saja, karena transaksi justru lebih banyak terjadi setelahnya. Intinya, pameran ini adalah fasilitas yang mempertemukan penyedia alat-alat kebutuhan RS dengan konsumennya sekaligus menyediakan informasi produksi teknologi terkini."
"Kami memang menyasar kalangan perumahsakitan di Medan serta Sumatera Utara. Pameran ini kami harapkan juga bisa menjadi pusat pameran alat-alat kesehatan dan kebutuhan RS di wilayah Indonesia bagian barat, terutama Pulau Sumatera," jelasnya.
Yudha mengaku optimis pameran ini dapat menjadi pendorong tumbuh kembangnya industri alat kesehatan sekaligus memenuhi kebutuhan RS untuk memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat.
Load more