2. Jenis kelamin pria
Beberapa jenis limfoma lebih sering terjadi pada jenis kelamin pria. Oleh karena itu, pria memiliki faktor risiko lebih besar terserang penyakit ini dibandingkan dengan wanita.
3. Riwayat keluarga atau genetik
Kanker kelenjar getah bening bukanlah penyakit yang bisa diturunkan.
Namun, jika Anda memiliki keluarga atau saudara dekat dari orangtua, kakak, adik, atau anak yang memiliki kanker kelenjar getah bening, Anda juga memiliki risiko untuk terkena penyakit ini di masa depan.
Peningkatan faktor risiko ini mungkin bisa disebabkan oleh polimorfisme yang sering ditemukan di dalam gen sistem kekebalan tubuh.
Selain itu, gaya hidup buruk juga bisa berkontribusi sebagai penyebab limfoma yang terkait dengan riwayat keluarga.
4. Masalah pada sistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuh memiliki peran dalam melawan berbagai infeksi dan membantu menyingkirkan sel-sel yang tidak diperlukan oleh tubuh, seperti sel yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik.
Seseorang yang memiliki masalah pada sistem kekebalan tubuhnya, memiliki faktor risiko lebih tinggi mengalami kanker kelenjar getah bening daripada yang tidak.
Beberapa kondisi ini juga berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh yang dapat meningkatkan risiko terjadina limfoma atau kanker kelenjar getah bening, diantaranya:
4.1. Konsumsi obat imunosupresif (obat yang menekan sistem kekebalan)
Obat imunosupresif umum digunakan pada seseorang yang melakukan transplantasi organ atau transplantasi sel induk alogenik (donor).
Tujuan penggunaan obat imunosupresif yakni untuk mencegah tubuh bereaksi buruk terhadap organ atau sel yang didapat dari donor.
Load more