Saat seorang ibu tidak paham akan hal ini, dan memberikan respon yang kurang baik pada anak, maka di kemudian hari akan menyebabkan gangguan psikoseksual pada anak-anak.
Teori Psikoseksual menyatakan bahwa pengalaman di awal masa kanak– kanak, akan membentuk kepribadian secara permanen atau sementara waktu. Jika fase psikososial tidak dibentuk dengan baik maka dapat menyebabkan gangguan seksual pada anak di masa depan.
"Sehingga maaf, apa yang terjadi, pada saat hubungan suami istri, dia akan geli pada saat dipegang daerah itunya. Karena dia ada memori saat dia menggaruk karena gatal, tangannya dipukul. Bisa jadi pasangan kita adalah generasi yang dulu orang tuanya berkelakuan seperti itu," terang dr Aisah Dahlan.
"Kalo mantu kita lebih baik lah ya, karena ibu mertuanya udah paham, udah ikut pengajian begini," tutur dr Aisah Dahlan.
dr Aisah Dahlan juga menambahkan bahwa hal ini terjadi tidak hanya pada anak, dan terjadi pada lelaki di segala umur.
"Yang saya tekankan adalah, ibu-ibu bisa menekankan pada anak agar pelan-pelan saat menggaruknya. Hati-hati karena bisa menyebabkan skrotum lecet. Atau istilah daerahnya adalah kulit peler," terang dr Aisah Dahlan seraya bercanda.
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News.
Load more