Jakarta, tvOnenews.com - Keguguran merupakan kehamilan yang terhenti akibat tidak berkembangnya janin, matinya janin, keluarnya hasil pembuahan secara spontan sebelum usia janin menginjak 20 minggu, atau berat janin kurang dari 500 gram.
Kondisi ini ditandai dengan keluarnya darah, rasa mulas, dan diikuti dengan pembukaan mulut rahim. Keguguran berulang terjadi apabila keguguran telah terjadi sebanyak tiga kali berturut-turut.
Faktor penyebab keguguran berulang salah satunya terjadi kelainan di sisi janin. Hal tersebut seperti diungkapkan oleh Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Fertilitas Endokrinologi Reproduksi Dr dr Kanadi Sumapraja, Sp. O. G, Subsp. F. E. R, MSc mengatakan
"Kelainan kromosom atau genetik mengakibatkan terjadinya gangguan perkembangan janin hingga kematian janin yang memicu terjadinya keguguran berulang, terutama di kehamilan usia dini," kata dia.
Kromosom janin disumbangkan oleh sperma dan sel telur. Kualitas sperma dapat dipengaruhi oleh kebiasaan merokok atau paparan suhu panas pada buah zakar akibat sering menggunakan pakaian yang ketat.
Sementara kualitas sel telur lebih banyak dipengaruhi oleh faktor usia ibu. Selain itu, penyebab lain keguguran berulang yakni kelainan pada sisi ibu. Kondisi ini umumnya menyebabkan terjadinya keguguran berulang di usia kehamilan yang lebih lanjut.
Menurut Kanadi, ada sejumlah kondisi yang dapat mengakibatkan rahim sulit mempertahankan kehamilan antara lain tumor dinding rahim, atau kelemahan mulut rahim dapat mengakibatkan terjadinya keguguran.
Gangguan pembekuan darah, gangguan metabolik, gangguan produksi hormon reproduksi, infeksi, serta penyakit autoimun pada ibu juga berpotensi mengganggu proses tubuh ibu untuk memelihara kehamilan berakibat pada keguguran.
Kanadi juga mengingatkan, pola gaya hidup yang berpotensi untuk memicu terjadinya gangguan metabolik seperti peningkatan berat badan berlebih akibat gaya hidup kurang bergerak (sedentary living), kurang istirahat, kurang berolahraga, serta tidak menjaga pola makan yang baik juga berpotensi menjadi penyebab kejadian keguguran. (mii)
Load more