Selain kontak fisik dengan luka di tubuh penderita atau menular dari ibu ke janin saat kehamilan atau persalinan, beberapa kondisi dapat membuat seseorang beresiko tertular. Berikut beberapa kondisi yang dilansir pada Kemenkes.go.id.
Berganti-ganti pasangan seksual, misalnya menjalani hubungan poliamori.
Berhubungan tanpa kondom
Memiliki pasangan seksual penderita sifilis
Memiliki orientasi seksual lelaki seks lelaki.
Positif terinfeksi HIV
Ilustrasi Sifilis. (Ist)
Beberapa gejala sifilis memiliki tahapan perkembangan penyakit yang berbeda, berikut penjelasannya:
Sifilis Primer
Gejala ini muncul setelah 10 hingga 90 hari setelah penderita terpapar bakteri berupa luka kecil di kulit (chancre) yang tidak terasa sakit.
Luka ini dapat timbul pada lokasi masuknya bakteri, pada umumnya muncul pada sekitar kelamin. Selain itu, luka pada penyakit ini juga dapat manual di area mulut atau dubur.
Sering kali pengidap sifilis tak menyadari bila telah terpapar karena tidak menimbulkan rasa sakit. Bila menerima pengobatan cepat, luka dapat menghilang dalam 3-6 minggu, namun infeksi ini juga dapat berkembang dari primer menjadi sekunder apabila tidak diobati.
Sifilis Sekunder
Gejala sifilis ini memiliki ciri ruam yang dapat timbul di bagian mana pun pada tubuh, terutama pada telapak tangan dan kaki. Ruam tersebut dapat disertai dengan kutil pada area kelamin dan mulut yang tidak menimbulkan rasa gatal.
Load more