Ruam yang ditimbulkan berwarna merah atau kecoklatan dengan permukaan yang kasar. Selain timbul ruam, tahap sekunder juga disertai gejala lainnya, seperti demam, lemas, nyeri otot, sakit tenggorokan, pusing, pembengkakan kelenjar getah bening, rambut rontok, serta penurunan berat badan.
Dalam gejala ini ruam dapat tetap menghilang meski tidak diobati, namun dapat muncul kembali dan infeksi dapat berlanjut ke tahap selanjutnya.
Sifilis Laten
Gejala sifilis ini merupakan tahap selanjutnya dari primer dan sekunder. Pada tahap ini sifilis tidak menimbulkan gejala apapun meski bakteri tetap ada dalam tubuh.
Penyakit ini masih dapat menular setelah 12 bulan pertama. Namun setelah 2 tahun, penyakit ini tak dapat menular kepada orang lain lagi meski infeksi tersebut masih ada dalam tubuh.
Apabila sifilis tidak diobati, infeksi dapat berkembang menjadi tahap yang paling berbahaya.
Sifilis Tersier
Pada tahap ini, Infeksi dapat muncul 10-30 tahun setelah terpapar pada infeksi pertama. Namun sifilis di tahap tersier ditunjukkan dengan kerusakan organ tubuh secara permanen sehingga dapat berakibat fatal.
Sifilis dapat berdampak pada mata, otak, jantung, pembuluh darah, hati, tulang, dan sendi-sendi hingga mengakibatkan kebutaan, penyakit jantung, juga stroke.
Sifilis Kongenital
Sifilis ini juga dapat menyebar pada ibu hamil dan anaknya, baik sejak dalam kandungan maupun setelah persalinan. Jenis ini dapat disebut dengan sifilis bawaan atau sifilis kongenital.
Load more