Madiun, tvOnenews.com - Atresia Bilier atau yang sering kita dengar dengan sebutan penyakit kuning memang menjadi momok bagi para ibu hamil. Karena penyakit yang langka ini menyerang janin sejak masih dalam kandungan.
Dokter spesialis kandungan di RSUD dr Soedono Madiun, dr Maya Purwaningtyas, SpOG mengatakan sebagian besar kelainan konginental terjadi pada usia ibu hamil beresiko.
“Ibu hamil di atas usia 35 tahun maka resiko hamil dengan cacat konginental akan meningkat, maka dari itu, untuk menghindari resiko-resiko tersebut pada ibu hamil, ya agar para ibu sebaiknya hamil di usia yang aman,” kata dr. Maya Purwaningtyas kepada tvOnenews.com, Rabu (7/6).
1. Bagi yang hamil di usia beresiko harap melakukan screening USG fetomaternal di usia kehamilan 18 sampai dengan 24 minggu. Meskipun tidak semua kelainan bawaan itu bisa dibaca oleh USG Fetomaternal. Karena akurasi USG rata-rata berkisar 46 s/d 50 % saja.
2. Pola makan yang memenuhi kriteria 4 sehat 5 sempurna. Jadi pada usia hamil trimester 1 itu penting untuk proses organogenesis atau pembentukan organ janin.
3. Hindari makan di tempat yang kurang menjaga kebersihan. Jika bumil makan di tempat umum, warteg, restoran atau kaki lima yang dirasa kurang yakin akan kebersihannya lebih baik dibatalkan atau cancel.
4. Jaga higienitas dengan rajin mencuci tangan
5. Memasak makanan sampai yakin betul-betul sudah matang, khususnya masak daging.
Meskpiun Atresia Bilier ini bisa dikatakan penyakit langka dan jarang ditemukan kasusnya, namun tidak ada salahnya untuk diwaspadai bagi para ibu hamil, agar buah hatinya nanti lahir dengan lancar dan sehat tanpa masalah apapun. (men/hen)
Load more