LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
dr Zaidul Akbar
Sumber :
  • Kolase tvonenews

Bahaya! Ini Kebiasaan Orang Zaman Sekarang yang Bisa Munculkan Endemik di Masa Depan Kata dr Zaidul Akbar, Banyak Orang Gak Sadar

Banyak yang tak sadar, kebiasaan orang zaman sekarang bisa menimbulkan endemik atau penyakit di masa depan. dr Zaidul Akbar ungkap kebiasaan yang dimaksud.

Senin, 12 Juni 2023 - 05:30 WIB

tvOnenews.comKebiasaan orang zaman sekarang harus diwaspadai. Dr Zaidul Akbar mengungkapkan kebiasaan tersebut bisa menimbulkan endemik baru di masa depan.

Di usia bumi yang semakin manusia, bermunculan banyak penyakit aneh dan mematikan yang menjadi momok buruk untuk kelangsungan hidup manusia.

Ternyata ada penyebabnya yang jarang disadari orang. Kali ini, dr Zaidul Akbar akan mengupas tuntas alasan dibalik munculnya penyakit aneh.

dr Zaidul Akbar membeberkan kebiasaan orang zaman sekarang yang bisa timbulkan endemik (sumber: kolase tvOnenews)

Dilansir dari kanal Youtube dr Zaidul Akbar Official, penyebab terciptanya penyakit aneh dan mematikan karena orang zaman sekarang memilih untuk makan tidak sehat.

Baca Juga :

Makanan yang diutamakan hanya sekedar memanjakan lidah. Padahal agar tubuh tetap bugar dibutuhkan asupan asam amino.

“Sekarang kalau mungkin melihat kenapa banyak penyakit, padahal dulunya gak ada. Ya, salah satunya kenapa? Tubuh tidak mendapatkan asam amino yang terbaik, yang Allah ciptakan,” kata dr Zaidul Akbar. “ Ujung-ujungnya yang dimakan cuma sekedar makanan yang menyenangkan lidah saja.”

Jika menilik kembali kebiasaan orang dulu sangatlah berbeda. Salah satunya orang Sunda, zaman dulu kebanyakan mereka makan dari bahan alam tanpa menggunakan minyak goreng.

Makanan yang dikonsumsi umumnya adalah singkong rebus, ubi bakar, dan cilembu.

“Orang Sunda secara umum setahu saya kayaknya zaman dulu tuh 20 tahun atau 30 tahun gak mengenal tuh cilok, cireng, seblak gak kenal,” tutur dr Zaidul Akbar.

Kebiasaan Orang Zaman Sekarang Harus Diwaspadai Kata dr Zaidul Akbar

Pada masa lalu, jarang ada penyakit aneh dan mematikan yang menghantui manusia. Semuanya kembali lagi kepada kebiasaan masyarakat.

“Kita balik zaman dulu, kira-kira penyakit orang tua apa? Gak banyak juga. Gak kayak sekarang, kenapa? Karena memang yang dimakan apa? Singkong rebus, ubi bakar, cilembu lah segala macam. Minumnya wedang jahe,” jelas dr Zaidul Akbar.

Perkembangan zaman semakin pesat, namun gaya hidup manusia justru semakin menurun. Kebanyakan orang memilih makanan tak bergizi hanya karena rasanya enak.

“Dengan kemajuan sekarang, gaya-gayaannya milenial campur inilah campur itulah, segala dikasih kakinya ayam. Mending ayamnya yang jalan-jalan, ayam yang nongkrong di kandang,” pungkas dr Zaidul Akbar.

“Akhirnya apa yang dimakan? cuma sekedar rasa, itu yang pertama. Lalu, yang kedua makanan mati. Orang Jawa juga sama jadi gak kenal lagi dengan rempah, rimpang, segala macam,” sambungnya.

Dr Zaidul Akbar kembali menilik kebiasaan umum di zaman sekarang yakni membeli gorengan.

“Makanan yang sifatnya memberi tenaga atau power tadi tuh udah jarang dimakan lagi oleh mereka. Datang pergi ke kantor, balik lapar katakanlah beli gorengan. Zaman dulu gak ada gorengan loh karena tepung susah, sekarang tepung import,” ucap dr Zaidul Akbar.

Selain mengandung minyak, gorengan biasanya disertai kandungan micin dan garam yang tinggi. Meski enak, tentu tidak baik untuk kesehatan.

“Udah pakai tepung dikasih micin, dikasih garam, digoreng pakai minyak. Apa yang mau didapat dari itu kalau cuma sekedar lidah doang yang disenang-senangin,” tegas dr Zaidul Akbar.

Di samping itu, bungkus gorengan yang digunakan biasanya adalah kertas koran. Di kertas koran sendiri terdapat tinta yang mengandung logam.

 “Zaman dulu kan gak gitu orangnya, makan singkong rebus. Maka Anda yang kerja di DKI tolong titip sama istri dibawain cemilan gitu loh, dan mengurangi sampah plastik juga apalagi gorengan gitu pakai koran bungkusnya,” ujar dr Zaidul Akbar.

Tinta mengandung logam itu sangat berbahaya jika dikonsumsi. Tak heran jika kini banyak orang yang terkena penyakit kanker.

“itu tinta loh yang dipakai itu buat bikin koran, itu logam kan itu. Pokoknya bahan berbahaya gak cocok untuk masuk ke tubuh,” pungkas dr Zaidul Akbar. “Ketika kena minyak itu kan lengket, gak heran zaman sekarang itu banyak insidensi penyakit kanker.”

Selain gorengan, zaman sekarang muncul berbagai kedai fast food atau minuman kekinian yang mengandung pengawet dan gula tinggi.

“Gak heran saya, yang dimakan sampah semua kok. Sekarang kan banyak dimana-mana minuman milenial, sana-sini kedai,” tutur dr Zaidul Akbar.

Jika kebiasaan ini terus dilakukan, bukan tak mungkin akan muncul endemik baru di masa depan.

Dr Zaidul Akbar hanya berharap agar masyarakat ingin mengubah gaya hidup dan pola makan menjadi lebih baik agar terhindar dari segala hal buruk.

“Saya tidak mendoakan tapi kita tinggal tunggu saja, tentunya kita tidak mohon untuk terjadi tapi dengan gaya kaya begini itu tinggal tunggu ada endemik suatu hari mungkin berapa tahun ke depan, orang-orang dengan penyakit yang berkaitan dengan gula yang tinggi, jantung yang lemah, ginjal yang lemah, akibat apa? Akibat tingginya gula pada makanan-makan tadi,” tandasnya.

Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, klik di sini.

(rka)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Langkah Kejati Banten Periksa Suami Airin Dikritisi Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak 2024

Langkah Kejati Banten Periksa Suami Airin Dikritisi Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak 2024

Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten terus melakukan penelurusan dugaan kasus korupsi pengadaan lahan sport center serta pembebasan tahan di Kecamatan Curug, Kota Serang yang terjadi pada tahun 2008 - 2011 silam.
Polda Jateng Ungkap 28 Kasus Perdagangan Orang, Libatkan 29 Tersangka dan 40 Korban

Polda Jateng Ungkap 28 Kasus Perdagangan Orang, Libatkan 29 Tersangka dan 40 Korban

Polda Jawa Tengah (Polda Jateng) berhasil membongkar 28 kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) sepanjang November 2024.
Hasil Grand Final Livoli Divisi Utama 2024 Putri: Petrokimia Gresik Pertahankan Gelar Juara usai Bantai TNI AL

Hasil Grand Final Livoli Divisi Utama 2024 Putri: Petrokimia Gresik Pertahankan Gelar Juara usai Bantai TNI AL

Tim voli putri Petrokimia Gresik berhasil mempertahankan gelar juara usai menggilas TNI AL di Grand Final Livoli Divisi Utama 2024, Jumat (22/11/2024).
Emil Dardak Nyanyikan Lagu Kangen, Konser Relawan GOKIL Pecah

Emil Dardak Nyanyikan Lagu Kangen, Konser Relawan GOKIL Pecah

Konser Relawan Generasi Optimis Khofifah-Emil (GOKIL) yang mengusung tema GASPOL digelar di DBL Arena, Surabaya, Jumat (22/11).
Hasil Liga 1 2024-2025: Gol Tunggal Ciro Alves Bawa Persib Menang 1-0 Atas Borneo FC

Hasil Liga 1 2024-2025: Gol Tunggal Ciro Alves Bawa Persib Menang 1-0 Atas Borneo FC

Persib Bandung berhasil mengalahkan Borneo FC dengan skor 1-0 pada laga pekan ke-11 Liga 1 2024-2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat (22/11/2024) malam WIB.
Jika Terpilih, Pramono Janji Kaji Larangan Penggunaan Plastik di Jakarta

Jika Terpilih, Pramono Janji Kaji Larangan Penggunaan Plastik di Jakarta

Pramono Anung mengungkapkan jika terpilih di Pilkada Jakarta 2024, ia akan mengkaji larangan penggunaan sampah plastik untuk mengurangi sampah di Jakarta.
Trending
Lupakan Kemenangan atas Arab Saudi, Media Belanda Beri Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia Jelang Hadapi Australia pada Maret 2025

Lupakan Kemenangan atas Arab Saudi, Media Belanda Beri Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia Jelang Hadapi Australia pada Maret 2025

Jelang hadapi Australia di lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia pada Maret 2025 mendatang, media Belanda sampaikan kabar buruk untuk Timnas Indonesia.
Bung Towel Sebut Jay Idzes Kumpulkan Pemain Tanpa Staf hingga Singgung soal Krisis Kepercayaan

Bung Towel Sebut Jay Idzes Kumpulkan Pemain Tanpa Staf hingga Singgung soal Krisis Kepercayaan

Timnas Indonesia berhasil menaklukan Arab Saudi 2-0 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (19/11/2024). 
Tanpa Shin Tae-yong, Jay Idzes Sampai Bilang Begini di Ruang Ganti Jelang Laga Kontra Arab Saudi, Kapten Timnas Indonesia: Ingat Untuk Siapa Kalian Bermain

Tanpa Shin Tae-yong, Jay Idzes Sampai Bilang Begini di Ruang Ganti Jelang Laga Kontra Arab Saudi, Kapten Timnas Indonesia: Ingat Untuk Siapa Kalian Bermain

Suasana ruang ganti Timnas Indonesia penuh semangat setelah Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes menyampaikan hal ini meskit tanpa Shin Tae-yong. Jay Idzes bilang
3 Legenda Sepak Bola Dunia Turun Gunung Kunjungi Indonesia Usai Laga Timnas Indonesia Kontra Arab Saudi, FIFA Sampai Beri Arahan Untuk...

3 Legenda Sepak Bola Dunia Turun Gunung Kunjungi Indonesia Usai Laga Timnas Indonesia Kontra Arab Saudi, FIFA Sampai Beri Arahan Untuk...

3 Legenda sepak bola dunia kunjungi Indonesia usai laga Timnas Indonesia kontra Arab Saudi. Dennis Wise dari Chelsea, Eric Abidal dari Barcelona, legenda Italia
Tak Perlu Dinaturalisasi, 3 Diaspora Ini Layak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia Buat Piala AFF 2024

Tak Perlu Dinaturalisasi, 3 Diaspora Ini Layak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia Buat Piala AFF 2024

Tampil di luar negeri dan tak perlu lagi dinaturalisasi, para diaspora ini layak dipanggil Shin Tae-yong untuk perkuat Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2024.
Anak Kesayangan Jose Mourinho Tunda Tawaran Naturalisasi Timnas Indonesia, Pilih Tunggu Dipanggil Belanda Meski Sulit

Anak Kesayangan Jose Mourinho Tunda Tawaran Naturalisasi Timnas Indonesia, Pilih Tunggu Dipanggil Belanda Meski Sulit

Punya garis darah keturunan Indonesia membuat Jayden Oosterwolde menjadi sorotan untuk bergabung membela Timnas Indonesia
Bawa-bawa Asnawi Mangkualam, Coach Justin Tegas Tak Restui Keinginan Rizky Ridho untuk Main di Liga Thailand: Lu Kalau Bisa Jangan...

Bawa-bawa Asnawi Mangkualam, Coach Justin Tegas Tak Restui Keinginan Rizky Ridho untuk Main di Liga Thailand: Lu Kalau Bisa Jangan...

Coach Justin nyatakan ketidaksetujuannya pada Rizky Ridho yang ingin berkarier di Liga Thailand. Singgung performa menurun Asnawi Mangkualam yang melempem.
Selengkapnya
Viral