Bogor, tvOnenews.com - Agrianita IPB University menyelenggarakan talkshow mengenai kesehatan mental pada remaja dengan topik ‘Mengenali Gejala Dini dan Cara Mengatasi Masalah Kesehatan Mental Pada Remaja secara daring pada Kamis (15/6/2023).
Talkshow tersebut menghadirkan narasumber kompeten seperti psikiater Rumah Sakit Jiwa (RSJ) dr H Marzoeki Mahdi Bogor, dr Lahargo Kembaren.
Ketua Agrianita IPB University, Retna Widayawati mengatakan, talkshow ini merupakan acara pamungkas dari tujuh rangkaian kegiatan Festival Kartini yang dilaksanakan sejak bulan Mei lalu.
Menurutnya, tema talkshow ini masih ada kaitannya dengan talkshow sebelumnya mengenai "3 Dosa Besar di Bidang Pendidikan yakni Kekerasan Seksual, Intoleransi dan Perundungan".
"Bukan tidak mungkin masalah kesehatan mental yang terjadi pada remaja saat ini dipicu oleh ketiga hal diatas. Oleh karena itu, Agrianita IPB University berusaha terus adaptif terhadap berbagai issue dan persoalan serta terus berupaya untuk memberikan kontribusi positif kepada civitas IPB dan masyarakat melalui program-program yang bermanfaat,” ungkapnya.
“Adanya pandemi COVID-19 membuat kita terbangun, karena beberapa jurnal, survei bahkan World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa pandemi ternyata meningkatkan angka kejadian gangguan jiwa, terutama gangguan cemas atau depresi pada remaja,” jelasnya.
Ia melanjutkan, dari hasil survei menunjukkan bahwa satu dari tiga remaja memiliki masalah kesehatan mental.
“Survei Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) menyebutkan, ternyata 75 persen masyarakat Indonesia mengalami masalah psikologis dan terdapat gangguan psikis ataupun mental mulai dari anak, remaja, orang dewasa sampai orang tua," katanya.
"Artinya, kita sebagai orang tua yang punya masalah psikologis tentunya akan berdampak bagi anak yang kita asuh pada kesehariannya,” tambah dr Lahargo.
Ia menjelaskan berbagai penyebab, gejala hingga cara pulih dari masalah kejiwaan yakni dengan cara fokus pada apa yang dapat dikontrol.
Hal itu mencakup pikiran, sikap dan perilaku, self love dan manajemen stres. Tak kalah penting, ia juga menyarankan untuk menghindari overthinking.
“Jika kita mengalami stres, kita identifikasi lebih dulu gejalanya. Setelah itu kita validasi, kemudian tuliskan apa yang kita rasakan atau bercerita. Jaga pola hidup sehat dan mulailah melakukan manajemen stres,” pungkasnya.
Cerita Penyintas Mental Health
Pada kesempatan itu, Haniel Victor Jayaputra, seorang penyintas kesehatan mental turut membagikan pengalamannya.
Haniel mengatakan bahwa ia pernah mengalami halusinasi hingga akhirnya ia berobat ke psikiater.
Lalu, pada tahun 2017 ia mendapatkan perundungan di sekolah hingga didiagnosa dokter mengalami bipolar.
“Saya menyadari bahwa saya bisa pulih sampai sekarang karena adanya dukungan keluarga, terutama orang tua. Saya juga ikut kelas sehat di rehabilitasi instalasi mengenai hidroponik. Sampai saat ini, ilmu tersebut bisa saya pakai untuk mendirikan usaha,” jelas Haniel.
Haniel berpesan bahwa gangguan mental itu bukan segalanya. Menurutnya masih ada harapan bagi semua (penyintas) untuk bisa bangkit dan pulih seperti semula.
Talkshow ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Festival Kartini 2023. Selain talkshow, kegiatan lain yang telah diselenggarakan antara lain Kartini Day, DWP Insight, pemeriksaan kesehatan gratis, lomba masak, pentas seni dan bazaar.
Ketua Agrianita IPB University, Retna Widayawati mengatakan sebagai organisasi perempuan di lingkungan IPB University, Agrianita diharapkan dapat meneladani semangat Raden Ajeng Kartini dengan turut berkontribusi positif dalam karya nyata bagi dirinya, keluarga, institusi dan bangsa.
Menurutnya Festival Kartini 2023 adalah bentuk upaya untuk memberi kontribusi nyata kepada anggota Agrianita dan warga IPB University, selaras dengan semboyan organisasi yaitu “giving values to the nation“.
“Kami berharap kegiatan ini mampu menjadi momentum pengingat dan motivasi bagi seluruh anggota Agrianita untuk berkontribusi nyata dalam keluarga, organisasi dan bangsa,“ pungkasnynya.(muu)
Load more